Menteri Agama: Kurikulum Cinta Akan Diterapkan di TK Hingga Perguruan Tinggi
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya akan menerapkan Kurikulum Cinta untuk sekolah di bawah naungan Kemenag.
Ringkasan Berita:
- Penerapan Kurikulum Cinta dilakukan mulai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pendidikan tinggi
- Langkah ini dilakukan agar segala aspek dalam kehidupan berbasis dengan cinta
- Kementerian Agama akan membuat kebijakan yang berbasis kepada cinta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya akan menerapkan Kurikulum Cinta untuk sekolah di bawah naungan Kemenag.
Penerapan Kurikulum Cinta, kata Nasaruddin, akan dilakukan mulai jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pendidikan tinggi.
"Implementasinya akan kita masukkan ke dalam kurikulum, mulai dari tingkat TK hingga pendidikan tinggi. Kurikulum ini akan kita sebarkan," kata Nasaruddin usai Launching Buku Ekoteologi, Peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama, dan Trilogi Kerukunan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (14/11/2025).
Baca juga: Ajak Umat Buddha Wujudkan Kurikulum Cinta, Menag Sebut Agama Harus Ajarkan Kasih, Bukan Kebencian
Kemenag, kata Nasaruddin, berupaya merawat kerukunan beragama melalui kurikulum cinta.
Kurikulum cinta, menurut Nasaruddin, harus ditanamkan sejak dini kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan agar segala aspek dalam kehidupan berbasis dengan cinta.
"Inilah yang ingin kita sampaikan, bagaimana menciptakan kerukunan melalui moderasi beragama, yang nantinya akan diperkuat dengan kurikulum cinta," tuturnya.
Selain itu, Nasaruddin mengatakan pihaknya akan membuat kebijakan yang berbasis kepada cinta.
Kurikulum cinta, kata Nasaruddin, merupakan upaya untuk membangun masyarakat yang mengedepankan kerukunan.
Artinya, bila setiap kebijakan kita didasari oleh cinta, maka kebijakan itu akan lebih konstruktif, produktif, dan mampu mempersatukan," pungkasnya.
Empat Aspek Utama Kurikulum Cinta
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno menekankan empat aspek utama Kurikulum Cinta.
Pertama, membangun cinta kepada Tuhan (Hablum Minallah).
Anak-anak sejak dini dibiasakan memperkuat hubungannya dengan Allah.
Baca juga: Kemenag Gandeng Raffi Ahmad Perkenalkan Kurikulum Cinta ke Siswa Madrasah
“Kedua, membangun cinta kepada sesama manusia, apa pun agamanya. Anak-anak harus dibiasakan dengan keberagaman, membangun Hablum Minannas yang kuat,” sebutnya.
Ketiga, Amien mengutip sorotan Menag Nasaruddin Umar untuk membentuk kepedulian terhadap lingkungan (Hablum Bi’ah).
| Romo Syafi’i: Pendidikan Madrasah Harus Relevan dengan Tantangan Zaman |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Dorong Madrasah Jadi Pusat Inovasi Nasional: Anak-anak Mampu Ciptakan Robot |
|
|---|
| Tiga Tokoh Indonesia Suarakan Perdamaian Dunia dalam Forum International Meeting for Peace di Roma |
|
|---|
| UIN Jakarta Jamin Hak Karyawan Pasca Keputusan Menag Integrasikan 3 Yayasan |
|
|---|
| Kemenag Siapkan Ditjen Pesantren, Nama Calon Dirjen Masih Disimpan Rapat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.