Minggu, 16 November 2025

Mengenal Hari Angklung Sedunia 16 November, Latar Belakang Perayaannya

Mengenal apa itu Hari Angklung Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 November, Warisan Budaya Takbenda asal Indonesia.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
HARI ANGKLUNG - Seorang penyanyi membawakan lagu diiringi musik angklung seusai Deklarasi Bandung Kota Angklung di Plaza Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Sabtu (21/5/2022). Mengenal apa itu Hari Angklung Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 November. 

Sebelum ditetapkan UNESCO, ada sejumlah proses yang harus dilalui agar angklung bisa diakui sebagai WBTb asal Indonesia. 

Awalnya, angklung dimasukkan pada Daftar Perwakilan Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) dalam pertemuan Fifth Session of the Intergovernmental Committee.

Kemudian, UNESCO melakukan penilaian terhadap sejumlah kriteria, seperti angklung, alat musik yang menunjukkan karakteristik atau identitas budaya masyarakat Jawa Barat dan Banten. 

Dikutip dari bandung.go.id, angklung juga dinilai menggambarkan kondisi masyarakat dalam menunjukkan nilai-nilai kerja tim, saling menghormati, dan membangun harmonisasi sosial.

Hingga pada 15-19 November 2010, Komite UNESCO mengadakan pertemuan Fifth Session of the Intergovernmental Committee (5.COM) di Nairobi, Kenya.

Dari hasil pertemuan tersebut, angklung Indonesia dinilai telah memenuhi kriteria-kriteria dan diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan asal Indonesia. 

UNESCO pun menetapkan angklung Indonesia sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia pada tanggal 16 November 2010.

Baca juga: NOC Indonesia Gaungkan Nilai Olimpiade Lewat Lomba Video Musik Nasional

Jenis-Jenis Angklung

Alat musik yang dibuat dari bambu hitam (awi wulung) atau bambu putih (awi temen) ini, memiliki sejumlah jenis.

Berikut jenis-jenis angklung:

- Angklung Kanekes

Angklung Dogdog Lojor dimainkan oleh masyarakat Baduy dalam upacara adat.

- Angklung Dogdog Lojor

Angklung Dogdog Lojor digunakan untuk ritual panen di daerah Banten.

- Angklung Padaeng

Angklung Padaeng dikembangkan Daeng Soetigna pada tahun 1938 dengan sistem nada diatonis, sehingga dapat memainkan lagu modern.

Adapun angklung tertua di Indonesia bernama Angklung Gubrag, berusia 400 tahun.

Angklung tersebut, kini disimpan di Museum Sri Baduga, Bandung.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved