Dituding Ijazah Palsu, Arsul Sani: Tabayyun Dulu, Jangan Emosi
Arsul Sani dituding ijazah palsu, ia pilih tabayyun bukan emosi. Ia tunjukkan ijazah, transkrip, dan foto wisuda ke publik!
Ringkasan Berita:
- Arsul Sani tunjukkan ijazah, transkrip nilai, dan foto wisuda di Gedung MK.
- Ia menegaskan tidak emosional, pihak penuduh seharusnya tabayyun sebelum melapor.
- Aliansi masyarakat melaporkan Arsul ke Bareskrim, kampus Polandia tempatnya kuliah diselidiki.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsul Sani menunjukkan dokumen ijazah, transkrip nilai, dan foto wisuda dalam jumpa pers di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).
“Semua berkas ini sudah saya sampaikan juga kepada Mahkamah Kehormatan Mahkamah Konstitusi, ini termasuk beberapa catatan kuliah atau komunikasi yang saya masih punya,” ujar Arsul.
Arsul menegaskan dirinya tidak emosional dalam menghadapi tudingan penggunaan ijazah palsu. Ia memilih sikap tabayyun atau klarifikasi terlebih dahulu sesuai ajaran Islam.
“Saya Muslim kan, selalu diajarkan kalau kita ada masalah, ada apa, maka fatabayyanu, tabayyun dulu ya, konfirmasi dulu,” kata Arsul.
Ia menambahkan, sebagai pejabat publik, kritik harus disikapi secara proporsional dan tidak emosional. Klarifikasi terbuka dengan menunjukkan dokumen akademik ia sebut sebagai cara tepat untuk meredakan tudingan.
Dilaporkan ke Bareskrim
Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi (AMPK) melaporkan Arsul Sani ke Bareskrim Polri pada Jumat, 14 November 2025.
Laporan tersebut menyoroti dugaan penggunaan ijazah doktor palsu dari Collegium Humanum/Warsaw Management University (WMU) di Polandia.
Pihak aliansi menyerahkan sejumlah bahan pemberitaan sebagai bukti pendukung.
Baca juga: Efek KPU Batasi Akses Ijazah Capres-Cawapres, Serangan Warganet Berdampak pada Personal dan Keluarga
Menanggapi laporan itu, Arsul menegaskan tidak akan melaporkan balik pihak pelapor.
Ia menyebut kritik terhadap pejabat publik adalah hal wajar dalam demokrasi dan harus disikapi secara proporsional.
Selain proses di kepolisian, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) juga disebut tengah mendalami isu ini sebagai bagian dari mekanisme internal lembaga.
Kampus Polandia Diselidiki
Collegium Humanum/Warsaw Management University (WMU), kampus tempat Arsul menempuh studi, disebut tengah diselidiki otoritas antikorupsi Polandia terkait legalitas operasionalnya.
Sorotan terhadap kampus ini menambah perhatian publik terhadap kasus yang menimpa Hakim MK.
Profil Arsul Sani
Arsul Sani resmi terpilih sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi pada 18 Januari 2024, menggantikan Wahiduddin Adams.
Ia dilantik di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas usulan DPR.
| Reaksi Arsul Sani Ketika Dituding Gunakan Ijazah Doktor Palsu, Bakal Melaporkan Balik? |
|
|---|
| Alasan Arsul Sani Tidak Akan Laporkan Pihak yang Menudingnya Punya Ijazah Palsu |
|
|---|
| Hakim MK Arsul Sani Tunjukan Ijazah ke Publik Termasuk Transkrip Nilai hingga Foto Wisuda |
|
|---|
| Riwayat Doktoral Arsul Sani: Sempat Keluar lalu Pindah Kampus Tahun 2021, Wisuda 2 Tahun Kemudian |
|
|---|
| Ungkit Kasus Arsul Sani, DPR Pertanyakan Keaslian Ijazah 7 Calon Anggota Komisi Yudisial |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.