Konflik Palestina Vs Israel
Misi Perdamaian di Gaza, Polri Siap Kirim 350 Personel Brimob Terlatih
Polri akan mengirimkan 350 personel Brimob terlatih untuk mendukung misi perdamaian internasional, termasuk potensi penugasan di Gaza.
Sebelumnya Markas Besar TNI mengungkap persiapan yang dilakukan untuk rencana pengiriman pasukan pemeliharaan perdamaian ke Gaza.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan untuk misi tersebut TNI menyiapkan peralatan sesuai standar operasi kemanusiaan dan peacekeeping.
"Seperti fasilitas rumah sakit lapangan, peralatan medis emergensi, ambulans, perlengkapan air bersih dan sanitasi, serta kemampuan konstruksi zeni termasuk alat berat dan sarana rekonstruksi," kata Freddy saat dihubungi Jumat (14/11/2025) malam.
"Jenis dan jumlahnya akan disesuaikan kembali setelah mandat PBB dan kebutuhan lapangan ditetapkan," kata dia.
Selain itu, kata Freddy, TNI menyiapkan kapabilitas inti kesehatan dan zeni konstruksi yang memang dibina untuk operasi kemanusiaan dan perdamaian.
Sedangkan penunjukan nama batalyon tertentu masih menunggu mandat resmi PBB, keputusan pemerintah, serta struktur misi yang akan ditetapkan Dewan Keamanan PBB.
"Saat ini yang disiapkan adalah paket kemampuan dan kapabilitas, bukan satuan spesifik," lanjutnya.
Ia menjelaskan angka 20 ribu pasukan adalah kapasitas kekuatan TNI yang telah disiapkan dalam kerangka dukungan perdamaian dan kemanusiaan.
Jumlah tersebut sebagaimana yang diungkap Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin usai bertemu dengan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania Mayor Jenderal Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaiti di kantor Kementerian Pertahanan Jakarta pada Jumat (14/11/2025)
Personel tersebut, kata Freddy, berasal dari satuan yang rutin menjalani pembinaan OMSP dan misi PBB, sehingga kemampuan dasar, interoperabilitas, kesiapsiagaan logistik, dan operasi di berbagai medan sudah terbentuk.
"Untuk latihan khusus, TNI tetap menunggu mandat final, namun secara prinsip pasukan siap melaksanakan keputusan pemerintah secara profesional, proporsional, dan sesuai legal standing nasional dan internasional," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.