Kamis, 20 November 2025

Mengenal SETIAKIN, Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Negeri, Pertama di Indonesia Berlokasi di Babel

SETIAKIN menjadi pusat pendidikan tinggi yang mengkaji ajaran Khonghucu secara akademis dengan pendekatan modern dan inklusif

Penulis: Dewi Agustina
Kolase Humas Kemenag
MENAG RESMIKAN SETIAKIN - Kolase Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar meresmikan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (SETIAKIN), Selasa (18/11/2025) Ini adalah perguruan tinggi agama negeri (PTN) khusus Khonghucu pertama di Indonesia. 
Ringkasan Berita:
  • SETIAKIN menjadi sekolah Agama Khonghucu Negeri pertama di Indonesia.
  • SETIAKIN berlokasi di Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.
  • Perguruan tinggi ini dibangun tahun lalu di atas lahan sekitar 29.430 m⊃2; dengan skema multiyears.
 

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BARU - Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (SETIAKIN) menjadi sekolah Agama Khonghucu Negeri pertama di Indonesia.

SETIAKIN berlokasi di Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.

Selasa (18/11/2025) kemarin, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar berkesempatan meresmikan SETIAKIN.

Mengenal SETIAKIN

Baca juga: SeTIAKIN Diresmikan September 2025, Kampus Khonghucu Pertama di Indonesia

SETIAKIN adalah singkatan dari Sekolah Tinggi Ilmu Agama Khonghucu Indonesia. 

Ini adalah perguruan tinggi agama negeri (PTN) khusus Khonghucu

Lokasinya berada di Kecamatan Pangkalan Baru, Provinsi Bangka Belitung. 

Pangkalan Baru adalah sebuah kecamatan di kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

 

Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar meresmikan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (SETIAKIN), Selasa (18/11/2025) 
Ini adalah perguruan tinggi agama negeri (PTN) khusus Khonghucu pertama di Indonesia. Menag menandatangani batu prasasti.
Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar meresmikan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (SETIAKIN), Selasa (18/11/2025) Ini adalah perguruan tinggi agama negeri (PTN) khusus Khonghucu pertama di Indonesia. Menag menandatangani batu prasasti. (Humas Kemenag)

 

Kecamatan ini memiliki luas wilayah 109,45 km⊃2;, dengan jumlah penduduk sebanyak 40.503 jiwa dan kepadatan 370,06 jiwa/km⊃2;. 

Pangkalan Baru terdiri dari 1 kelurahan (Dul) dan 11 desa yakni: Air Mesu, Air Mesu Timur, Batu Belubang, Beluluk, Benteng, Jeruk, Kebintik, Mangkol, Padang Baru, Pedindang, dan Tanjung Gunung. 

Mayoritas penduduk Pangkalan Baru berasal dari suku Melayu (~60 persen) dan Tionghoa (~30%).

Kecamatan ini merupakan kawasan Bandar Udara Depati Amir Pangkalpinang.

Baca juga: Profil Tjhai Chui Mie, Wali Kota Perempuan Tionghoa Pertama di Indonesia, Hartanya Rp 5,2 M

Sejarah & Pendirian SETIAKIN

Peletakan batu pertama kampus SETIAKIN dilakukan pada 18 Oktober 2024 atau setahun lalu. 

Kampus dibangun di atas lahan sekitar 29.430 m⊃2;. 

Pembangunan dilakukan dengan skema multiyears, dan selesai di sekitar September 2025. 

SETIAKIN menjadi kampus negeri Khonghucu pertama di Indonesia. 

 

MENAG RESMIKAN SETIAKIN - Kolase Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar meresmikan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (SETIAKIN), Selasa (18/11/2025) Ini adalah perguruan tinggi agama negeri (PTN) khusus Khonghucu pertama di Indonesia.
MENAG RESMIKAN SETIAKIN - Kolase Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar meresmikan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (SETIAKIN), Selasa (18/11/2025) Ini adalah perguruan tinggi agama negeri (PTN) khusus Khonghucu pertama di Indonesia. (Humas Kemenag)

 

Tujuan & Peran

SETIAKIN menjadi pusat pendidikan tinggi yang mengkaji ajaran Khonghucu secara akademis (teologi, etika, dan aspek sosial) dengan pendekatan modern dan inklusif. 

Memperkuat moderasi beragama: kurikulum diharapkan mengedepankan nilai-nilai toleransi, etika, dan dialog antar-agama. 

Menyiapkan kader pemuka agama Khonghucu yang terdidik, sekaligus “duta” kebhinekaan dalam komunitas keagamaan.

Menjadi simbol kehadiran negara dalam mendukung pendidikan agama Khonghucu, sebagai bagian dari jaminan kesetaraan akses pendidikan keagamaan.

Kurikulum & Program Studi

Menurut rencana kurikulum dari Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu (Pusbimdik Khonghucu), SETIAKIN akan membuka beberapa program studi, antara lain: 

  • Pendidikan Khonghucu — mempelajari ajaran Khonghucu, etika, dan pendidikan agama.
  • Komunikasi & Penyiaran Khonghucu — fokus pada bagaimana menyampaikan nilai-nilai Khonghucu lewat media, dakwah, dan komunikasi publik.
  • Manajemen Khonghucu — aspek manajerial organisasi keagamaan atau lembaga keagamaan Khonghucu.

Infrastruktur & Fasilitas Kampus

Bangunan kampus mencakup gedung rektorat, area peribadatan (klenteng Khonghucu), serta fasilitas pendukung seperti parkir dan utilitas kampus. 

Ada juga bangunan “Qifudian” (gedung khusus ibadah) sebagai simbol penting dalam agama Khonghucu di kampus. 

Kementerian Agama mendukung penuh pendirian SETIAKIN sebagai bagian dari kesetaraan beragama dan pendidikan keagamaan. 

Kementerian Pekerjaan Umum juga terlibat dalam pembangunan fisik kampus.

Tantangan

Menyusun kurikulum yang “akademis tapi religius”: tidak hanya mempelajari ajaran Khonghucu, tetapi juga memberikan pemahaman teologis dan etis dalam konteks modern. 

Menjamin keberlanjutan operasional kampus (dosen, mahasiswa, dana) agar tidak hanya menjadi simbol, tetapi institusi yang kuat.

Menjaga relevansi dengan komunitas Khonghucu di Indonesia, agar lulusan bisa berkontribusi nyata dalam pengembangan agama dan sosial umat Khonghucu.

Beasiswa & Kesempatan untuk Mahasiswa

Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu menawarkan beasiswa penuh untuk mahasiswa yang akan belajar di SETIAKIN. 

Ini menjadi kesempatan besar bagi generasi muda penganut Khonghucu untuk mendalami agamanya di jenjang tinggi dengan dukungan negara.

Kehadiran SETIAKIN sangat penting sebagai wujud pengakuan negara terhadap agama Khonghucu dalam ranah pendidikan tinggi.

Menjadi pusat pengembangan pemikiran Khonghucu yang modern dan kontekstual dengan Indonesia.

Sebagai upaya memperkuat kerukunan antarumat beragama melalui pendidikan: mahasiswa diajak tidak hanya memahami Khonghucu, tetapi juga menghargai pluralitas agama.

Diresmikan Menteri Agama

Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar berkesempatan meresmikan SETIAKIN, Selasa (18/11/2025) kemarin. 

Peresmian ini menandai langkah bersejarah bagi pendidikan keagamaan Khonghucu di Indonesia sekaligus menjadi penegasan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh umat beragama.

Menag dalam sambutannya mengutip pepatah kuno, "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina." 

Ia berharap, melalui "jembatan penyeberangan" yang diwujudkan oleh SETIAKIN, para guru di kampus ini dapat mengambil ilmu dan kearifan dari Tiongkok, kemudian membagikan dan mengembangkannya kepada para mahasiswa.

Menag menyoroti tantangan utama bangsa, yaitu bagaimana kohesi sosial antarumat beragama. 

"Tantangan kita adalah bagaimana kohesi sosial antar umat beragama bisa terwujud dengan baik," ujar Menag sembari menegaskan perlunya menguatkan unsur spiritualitas dalam proses pendidikan. 

Rekrutmen Mahasiswa Angkatan Pertama

Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, Nurudin, menyampaikan bahwa pendirian SETIAKIN merupakan bentuk keadilan dan kehadiran negara dalam bidang pendidikan.

"Sekolah tinggi ini tercatat sebagai Sekolah Tinggi Agama Khonghucu negeri yang pertama di Indonesia. SETIAKIN hadir untuk merespons kebutuhan akan lembaga pendidikan tinggi formal bagi pemeluk agama Khonghucu," ujar Nurudin.

"Pendirian kampus ini, merupakan wujud nyata dukungan pemerintah terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dari segi intelektual dan bidang lainnya," sambungnya.

Rekrutmen mahasiswa angkatan pertama SETIAKIN telah dilaksanakan secara terbuka melalui mekanisme seleksi nasional. 

Proses ini berhasil menjaring peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. 

Ada dua pilihan program studi unggulan, yaitu Komunikasi dan Penyiaran Khonghucu serta Pendidikan Agama Khonghucu

"Pendirian SETIAKIN juga merupakan langkah strategis dan visioner dalam merealisasikan pendidikan keagamaan yang inklusif, berkualitas, dan berkeadilan, sejalan dengan astaprotas Kementerian Agama," kata Nurudin.

Percontohan Bagi Umat Khonghucu

Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani, menyambut baik peresmian SETIAKIN. 

Ia menyatakan kampus ini adalah sekolah percontohan bagi umat Khonghucu di seluruh Indonesia. 

"Pemerintah Provinsi hadir dan mendorong penuh pendirian sekolah ini sebagai wujud dukungan nyata pada dunia pendidikan," kata Arsani. 

Ia menegaskan bahwa sekolah adalah wujud cita-cita bangsa untuk mendidik anak-anak penerus bangsa. 

"Pendirian kampus ini, bagi Pemerintah Provinsi, merupakan komitmen untuk memberikan dukungan pada dunia pendidikan, khususnya bagi pelajar agama Khonghucu," kata Arsani.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved