BNN Tegaskan Kampus Sasaran Pengedar, Mahasiswa Harus Jadi Agen Antinarkoba
Kepala Komjen Suyudi Ario Seto menegaskan pentingnya perguruan tinggi menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan narkotika.
Kedua, pemberantasan yang tegas dan profesional, termasuk operasi terpadu 5–7 November 2025 yang menjaring 1.259 tersangka serta menyita sabu, ganja, ekstasi, uang tunai lebih dari Rp1,5 miliar, dan puluhan senjata.
Fokus ketiga adalah rehabilitasi yang humanis dan mudah diakses.
Saat ini terdapat 865 fasilitas rehabilitasi IPWL di seluruh Indonesia, terdiri dari 216 milik BNN dan 649 mitra berstandar SNI.
Survei BNN–BRIN–BPS 2023 mencatat prevalensi penyalahgunaan narkotika sebesar 1,73 persen atau 3,3 juta penduduk, dengan 28,2?rada pada kelompok usia 15–24 tahun.
Di akhir paparannya, Suyudi mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan.
Baca juga: Kepala BNN Harap SAPMA Bantu Bentengi Pelajar dari Penyalahgunaan Narkotika
“Perguruan tinggi adalah benteng terakhir bangsa. Jika kampus kuat, Indonesia kuat. Bersama, kita wujudkan generasi emas yang bebas dari narkotika,” pungkasnya.
Sumber: Tribunnews.com
| Petugas Lapas Gagalkan 2 Kali Percobaan Penyelundupan Sabu via Pembalut Wanita |
|
|---|
| Kampung Bahari Digerebek Lagi, BNN-Polri Sita 89 Kg Sabu, Uang Rp1,4 Miliar hingga 7 Senpi |
|
|---|
| LANN Pertanyakan Alasan Deportasi Anggotanya, WNA Rusia Artem Kotukhov |
|
|---|
| Sosok Lindsay Sandiford Terpidana Mati Indonesia Dipulangkan ke Inggris, Tak Dieksekusi di Negaranya |
|
|---|
| Setelah Gerebek Kampung Bahari, BNN Akan Kejar Jaringan Narkoba di Kampung Bali Jakpus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/kepala-bnn-suyudi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.