Sabtu, 22 November 2025

Incar Kemenangan Pileg di Sulawesi Tenggara, Ahmad Ali Boyong Pengurus NasDem Wilayah ke PSI

Kata Ahmad Ali kedelapan mantan politikus Partai NasDem itu bahkan merupakan para kader yang loyal terhadap partai.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
KADER NASDEM KE PSI - Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali saat ditemui usai memberikan arahan dalam Rakorwil DPW PSI Sulawesi Tenggara, di Kota Kendari, Jumat (21/11/2025). Ahmad Ali menyatakan ada beberapa elite NasDem Sulawesi Tenggara yang pindah ke PSI. 

Pernyataan itu disampaikan Kaesang kala memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI seluruh Sulawesi Tenggara.

Kaesang hanya meminta para Ketua DPW dan DPD PSI di seluruh daerah untuk membawa PSI menempati posisi pertama dalam Pemilu.

"Saya minta tolong sekali lagi, PSI terkhusus di Sultra saya enggak mau jadi nomor 2, nomor 3, nomor 4, nomor 5 saya cuma pengen jadi juara nomor 1 tanggung jawab ya Ketua," kata Kaesang dalam arahannya di Zahra Hotel, Kendari, Sulawesi Tenggara, Juang (21/11/2025).

Atas hal itu, dirinya meminta kepada seluruh jajaran kader hingga pimpinan PSI di daerah untuk memperkuat struktur.

Sebab kata dia, hal itu akan berpengaruh pada tingkat elektabilitas PSI di Pemilu.

"Tingkatkan elektabilitas dari partai ini isi tas ada di bendum terima kasih semuanya," tutur dia.

Permintaan itu juga yang menurut Kaesang menjadi pesan Ketua Dewan Pembina PSI yang sejauh ini hanya dikenal Bapak J, saat Kongres PSI di Solo, 21 Juli 2025.

"Di sini yang hadir di Solo kemarin siapa ya? ada yang ikut ke Solo, ada yang ikut angkat tangan, angkat tangan kita sudah pernah mendengar pesan ketika kita melakukan kongres di Solo pesan dari Ketua Dewan Pembina hanya satu perbaiki struktur," kata Kaesang.

Menurut dia, apabila PSI memiliki mimpi untuk menjadi pemenang di Pemilu mendatang, maka penguatan struktur menjadi satu-satunya kunci.

Sebab, untuk menjadi pemenang Pemilu langkah pertamanya adalah lolos verifikasi KPU sebagai peserta pemilu.

Adapun syarat awal untuk lolos verifikasi KPU adalah kelengkapan kader atau struktur organisasi dari tingkat paling rendah hingga ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Itu kenapa saya selalu minta DPC yang ada di seluruh Indonesia harus komplit, harus 100 persen supaya nanti kita bisa siap untuk menjadi peserta dulu karena kan nanti di 2027 kita akan ada verifikasi faktual sebelum kita menjadi pemenang di 2029 kita harus jadi peserta dulu," kata dia.

Putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut bahkan mengibaratkan kalau jajaran ranting, Dewan Pimpinan Cabang, hingga Dewan Pimpinan Wilayah setingkat Provinsi adalah murni ujung tombak partai.

"Itu yang saya minta kepada Ketua DPW untuk fokus memperbaiki struktur turun ke bawah, cek satu persatu, diverifikasi satu persatu apakah semua itu benar dan saya harus ngomong kalau ujung tombak dari partai ini itu bukan dari DPP tapi ujung tombaknya adalah teman-teman semua kader-kader yang ada di kecamatan," tandas dia.

 

 

 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved