Kemenag Buka Pelatihan Kebijakan Pelaksanaan MBG di Madrasah MOOC PINTAR, Ini Cara Daftarnya

Pelaksanaan pelatihan Kebijakan Pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis di madrasah PINTAR Kemenag dijadwalkan pada 26-30 November 2025.

Materi Pelatihan Kebijakan Pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis di Madrasah PINTAR Kemenag

Ada tiga pilihan pelatihan yang bisa diikuti, yakni:

1. Sosialisasi Kebijakan Program MBG di Madrasah

2. Pelatihan Calon Pengawas Jaminan Produk Halal 

3. Pelatihan Soft Skill bagi Penyuluh Agama 

Modul Pelatihan Kebijakan Pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis di Madrasah PINTAR Kemenag

• 3.1 Kebijakan Program MBG - Bagian 1
• 3.2 Kebijakan Program MBG - Bagian 2
• 3.3 Kebijakan Program MBG - Bagian 3
• 3.4 Kebijakan Program MBG - Bagian 4
• 3.5 Kebijakan Program MBG - Bagian 5
• 3.6 Kebijakan Program MBG - Bagian 6
• 3.7 Kebijakan Program MBG - Bagian 7
• 3.8 Edukasi Gizi - Bagian 1
• 3.9 Edukasi Gizi - Bagian 2
• 3.10 Edukasi Gizi - Bagian 3
• 3.11 Integrasi Edukasi Gizi dalam Kegiatan Pembelajaran - Bagian 1
• 3.12 Integrasi Edukasi Gizi dalam Kegiatan Pembelajaran - Bagian 2
• 3.13 Integrasi Edukasi Gizi dalam Kegiatan Pembelajaran - Bagian 3
• 3.14 Integrasi Edukasi Gizi dalam Kegiatan Pembelajaran - Bagian 4

Latar Belakang Diadakan Pelatihan MBG di Madrasah

Merujuk laman resmi PINTAR Kemenag, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ditetapkan sebagai salah satu prioritas utama Presiden Republik Indonesia periode 2024–2029. 

Sasaran program ini mencakup seluruh peserta didik di berbagai satuan pendidikan, termasuk madrasah di bawah naungan Kementerian Agama. 

Madrasah memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan MBG, sehingga Direktorat KSKK Madrasah Kemenag melaksanakan sosialisasi implementasi program sebagai bentuk komitmen untuk memastikan kebijakan ini berjalan optimal di lingkungan madrasah.

Pelaksanaan MBG membutuhkan kesiapan menyeluruh, mulai dari pemahaman teknis di madrasah hingga edukasi gizi berkelanjutan bagi guru dan peserta didik. 

Sosialisasi yang dilakukan bertujuan menyamakan persepsi, menyelaraskan kebijakan dari tingkat pusat hingga satuan pendidikan, serta membekali seluruh pemangku kepentingan dengan keterampilan teknis dan manajerial. 

Melalui pelatihan ini program pendukung MBG di madrasah diharapkan dapat dijalankan secara efektif, akuntabel, dan sesuai standar yang telah ditetapkan.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)