Senin, 24 November 2025

Sekretaris Direktorat Jenderal Dukcapil Tinjau Penerapan NIK Sehat di Kepulauan Riau

Sesditjen Dukcapil Hani Syopiar mengadakan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada 20–22 November 2025. 

Editor: Wahyu Aji
istimewa
NIK SEHAT - Sesditjen Dukcapil Hani Syopiar saat kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Menurut Sesditjen Hani, kunjungan ini bertujuan melakukan sosialisasi penerapan “NIK Sehat” di Provinsi Kepri. 
Ringkasan Berita:

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sesditjen Dukcapil Hani Syopiar mengadakan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada 20–22 November 2025. 

Kunjungan dimulai ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (PMD Dukcapil) Provinsi Kepri, yang diterima langsung oleh Kadis PMD Dukcapil Kepri Misbardi di kantornya di Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjung Pinang, Kamis (20/11/2025).

Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat. Aula kantor Disdukcapil Kepri dipenuhi jajaran pejabat dan staf yang antusias menyambut rombongan Sesditjen.

Dalam kunjungannya, Sesditjen Hani didampingi Kepala Bagian Perencanaan Setditjen Dukcapil Jiwo Muhammad Satria Nusantara dan Ketua Tim Media Setditjen Dukcapil Zainudin.

Menurut Sesditjen Hani, kunjungan ini bertujuan melakukan sosialisasi penerapan inovasi “NIK Sehat” di Provinsi Kepri. 

“Inovasi NIK Sehat adalah terobosan yang memanfaatkan Nomor Induk Kependudukan sebagai kunci akses layanan kesehatan. Dengan NIK, masyarakat peserta BPJS Kesehatan tidak perlu lagi membawa banyak dokumen. Cukup dengan KTP-el, semua data kesehatan bisa terintegrasi. Kami ingin agar Kepri menjadi salah satu provinsi yang mereplikasi inovasi ini, sehingga pelayanan kesehatan semakin cepat, tepat, dan efisien,” ujar Hani.

NIK Sehat adalah singkatan dari Nomor Induk Kependudukan Sehat, sebuah program di Indonesia yang mengintegrasikan data kependudukan (NIK) dengan layanan kesehatan.

Ia menambahkan, keberhasilan NIK Sehat meraih penghargaan Outstanding Public Service Innovations (OPSI) pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025 menjadi bukti bahwa inovasi ini layak diperluas.

“Scaling up ke daerah-daerah adalah langkah penting. Kami ingin Kepri menjadi pionir di Sumatera dalam penerapan NIK Sehat,” katanya dikutip Senin (24/11/2025).

Sesditjen Hani juga menekankan pentingnya dukungan anggaran dan perencanaan yang matang.

“Inovasi tidak akan berjalan tanpa perencanaan yang kuat. Dukungan lintas sektor, mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga BPJS Kesehatan, harus dipastikan agar layanan benar-benar dirasakan masyarakat,” jelas Hani.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan NIK Sehat di Kepri akan menjadi model pembelajaran bagi provinsi lain.

Komitmen Kadis PMD Dukcapil Kepri

Kadis PMD Dukcapil Kepri Misbardi menyambut baik gagasan tersebut. 

“Kami di Kepri siap mendukung penuh penerapan NIK Sehat. Dengan kondisi geografis yang terdiri dari pulau-pulau, masyarakat sering terkendala akses layanan kesehatan. Kehadiran NIK Sehat akan mempermudah validasi data pasien dan mempercepat pelayanan. Kami akan segera berkoordinasi dengan kabupaten/kota agar program ini bisa berjalan serentak,” kata Misbardi.

Ia menambahkan, pihaknya akan melibatkan tokoh masyarakat dan perangkat desa untuk memastikan sosialisasi berjalan efektif. 

“Kami ingin masyarakat benar-benar memahami manfaat NIK Sehat. Ini bukan sekadar teknologi, tetapi solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya.

Usai dari kantor Dinas PMD-Dukcapil Kepri, Sesditjen Hani dan rombongan melanjutkan pemantauan untuk mengecek penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau KTP-el untuk akses kesehatan di RSUD Raja Ahmad Tabib, Provinsi Kepulauan Riau. Sesditjen mengecek langsung di sistem aplikasi RS di loket pendaftaran dan memang bisa.

Baca juga: Hindari Kebocoran Data, Ditjen Dukcapil Kemendagri Pastikan Keamanan Data Masyarakat Jadi Prioritas

Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Kepri untuk memperkuat transformasi digital layanan publik, sekaligus memastikan bahwa setiap warga, termasuk di pulau-pulau terpencil, dapat merasakan manfaat inovasi NIK Sehat.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved