Ganjar Pranowo Tanggapi Sindiran Ahmad Ali soal 'Nenek-nenek Puluhan Tahun Masih Jadi Ketua Partai'
Ganjar Pranowo enggan memusingkan pernyataan Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali yang diduga menyindir Ketum PDIP.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo enggan memusingkan pernyataan Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali yang diduga menyindir salah satu Ketua Umum partai yang sudah berusia lanjut atau sudah nenek-nenek.
Kata Ganjar, saat ini masih banyak masalah rakyat yang seharusnya diurus dan menjadi perhatian para pejabat termasuk Partai Politik.
"Ada lebih banyak problem rakyat yang membutuhkan bantuan kita semua termasuk Parpol," kata Ganjar kepada Tribunnewscom, Senin (24/11/2025).
Beberapa masalah yang saat ini timbul di masyarakat seperti halnya, bencana erupsi gunung Semeru yang berdampak bagi masyarakat sekitaran gunung.
Atas hal itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut menilai, sudah semestinya partai politik yang menjadi penyalur suara rakyat memberikan perhatian khusus dalam beragam persoalan yang timbul.
Diyakini Ganjar Pranowo, aksi dari partai politik dalam merespons permasalahan rakyat akan lebih dibutuhkan dibanding memberikan respons hal yang tidak semestinya.
"Rasanya lebih pas kita menanggapi atau membantu masyarakat yang sedang terkena bencana seperti di Cilacap, Banjarnegara, sekitar gunung Semeru & beberapa tempat lain. Itu lebih dibutuhkan," tandas dia.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali merasa tidak sepakat apabila ada pihak yang menilai kalau Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masih ikut campur soal urusan politik atau cawe-cawe usai tidak lagi menjadi Presiden RI.
Kata Ahmad Ali, apa yang dilakukan oleh Jokowi belakangan ini adalah sah-sah saja dilakukan. Sebab di partai lain, masih ada tokoh senior yang juga mantan Presiden justru menjabat sebagai Ketua Umum Partai.
Hanya saja, Ahmad Ali tidak berbicara secara gamblang siapa tokoh yang dimaksud.
Namun, pernyataan itu juga diduga menyasar kepada Megawati Soekarnoputri yang kini masih memimpin Ketua Umum DPP PDIP dengan usia 78 tahun.
"Terus ketika dia (Jokowi), bicara politik, 'ya sudah waktunya beristirahat', Oh, ada nenek-nenek yang sudah puluhan tahun jadi Ketua Partai, sudah disuruh berhenti," ucap Ahmad Ali saat ditemui usai memberikan arahan dalam Rakorwil PSI Kepulauan Riau di Kota Batam, Minggu (23/11/2025).
Tak hanya itu, Ahmad Ali juga menyinggung adanya tokoh senior politik lainnya yang kini masih aktif sebagai petinggi partai padahal yang bersangkutan juga mantan Presiden.
Atas hal itu, Ahmad Ali berpandangan, penilaian cawe-cawe terhadap Jokowi yang beredar belakangan ini hanyalah bentuk ketidaksukaan atau ketakutan dari partai lain terhadap kemampuan Jokowi.
Sumber: Tribunnews.com
| PDIP Tanggapi Pernyataan Ahmad Ali soal Nenek-nenek hingga Singgung Berlindung dari Kasus di KPK |
|
|---|
| Desakan agar Gus Yahya Mundur dari Ketua Umum PBNU, Rocky Gerung: Tak Sekadar Soal Tokoh Pro-Zionis |
|
|---|
| PBNU: Tak Ada Pemakzulan terhadap Gus Yahya |
|
|---|
| Bakal Pidato Lagi di KTT G20 Afsel, Pakai Bahasa Inggris Lagi?, Gibran: Tunggu Aja Nanti |
|
|---|
| Senyum Tipis Eks Wali Kota Batam M Rudi Usai Diumumkan Login PSI oleh Ahmad Ali |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/IJAZAH-PALSU-Ketua-DPP-PDIP-Ganjar-Pranowo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.