Webinar Pendidikan GO dan Jatim Cetak Siswa Tangguh Menuju 2045

Untuk mendukung hal tersebut, Ganesha Operation menerapkan Formula 3B: Belajar, Berlatih, dan Bertanding, sebuah metode pembelajaran berbasis kompetisi yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan teknologi daring melalui aplikasi GO Expert. 

Melalui sistem ini, siswa dibimbing tidak hanya untuk memahami konsep, tetapi juga untuk mengukur kemajuan belajar secara objektif.

Partisipasi dan Dukungan Sekolah di Jawa Timur

Tingginya animo peserta menjadi bukti nyata komitmen Jawa Timur dalam mempersiapkan generasi tangguh menuju Indonesia Emas 2045. 

Tercatat lebih dari 5.000 peserta mengikuti webinar "Strategi Lulus PTN/PT Kedinasan dan Sukses TKA" melalui kanal Zoom dan YouTube Official Ganesha Operation.

Dari sisi data akademik, Provinsi Jawa Timur menunjukkan partisipasi yang sangat besar dalam pelaksanaan TOBK SNBT GO tingkat nasional. 

Dari total 321.305 peserta se-Indonesia, sebanyak 71.480 peserta berasal dari Jawa Timur, atau sekitar 22 persen dari total nasional. 

Capaian ini menegaskan posisi Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kesiapan akademik tertinggi di Indonesia.

Tiga sekolah berhasil mencapai peringkat tertinggi dengan rata-rata nilai tertinggi di tingkat provinsi Jawa Timur, yaitu SMAN 9 Surabaya, SMAN 8 Surabaya, dan MAN Batu. 

Sementara itu, Aldini Jendrayuratri dari SMAN 2 Kediri menjadi peraih nilai TOBK tertinggi di Jawa Timur dengan skor 917,64, sebuah pencapaian yang mencerminkan kualitas siswa dan pembinaan yang konsisten.

Melalui hasil evaluasi TOBK SNBT GO tersebut bukan sekadar simulasi, melainkan sistem yang terstandar dan relevan dengan pola UTBK-SNBT. 

Ganesha Operation menerapkan berbagai fitur seperti blocking time, pembobotan klaster bidang, sistem penilaian IRT (Item Response Theory) dengan jumlah respon peserta di atas 10.000, serta prediksi lulus (PL GO) yang terbukti akurat.

Meneguhkan Sinergi Menuju Generasi Tangguh 2045

Kegiatan webinar pendidikan yang digelar oleh Ganesha Operation bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menjadi bukti nyata pentingnya sinergi antara pendidikan formal dan nonformal dalam mencetak generasi tangguh menghadapi masa depan. 

Melalui kolaborasi ini, sekolah-sekolah di Jawa Timur tidak hanya mendapatkan pendampingan akademik yang lebih terukur dan sistematis, tetapi juga dukungan moral untuk terus meningkatkan mutu dan prestasi siswa.

Melalui semangat kolaborasi ini menunjukkan bahwa sinergi antara sekolah dan lembaga pendidikan nonformal adalah kunci untuk mencetak generasi pelajar yang tangguh, adaptif, dan siap bersaing menuju Indonesia Emas 2045. (*)