Senin, 22 September 2025

Pendidikan Profesi Guru

Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 PPG 2025: Temukan Keterkaitan antara Pancasila dengan Konsep

Kunci jawaban cerita reflektif modul 3 FPPN topik 1 PPG 2025: temukan keterkaitan antara Pancasila sebagai landasan filosofi pendidikan nasional.

Kolase Tribunnews.com/Canva
JAWABAN CERITA REFLEKTIF - Grafis tentang kunci jawaban Cerita Reflektif Cerita Reflektif Modul 3 FPPN topik 1 Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara materi Pancasila sebagai Landasan Filosofi Pendidikan Nasional yang dibuat di aplikasi Canva Premium, Sabtu (14/6/2025). Inilah kunci jawaban cerita reflektif: Setelah menelaah infografis mengenai Pancasila sebagai landasan filosofi pendidikan nasional, temukan keterkaitan antara Pancasila sebagai landasan filosofi pendidikan nasional dengan konsep pendidikan budi pekerti yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban cerita reflektif pada Modul 3 PPG 2025: Setelah menelaah infografis mengenai Pancasila sebagai landasan filosofi pendidikan nasional, temukan keterkaitan antara Pancasila sebagai landasan filosofi pendidikan nasional dengan konsep pendidikan budi pekerti yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara.

Pertanyaan ini muncul saat bapak/ibu guru selesai mengerjakan Latihan Pemahaman Modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) Topik 1 Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional materi Pancasila sebagai Landasan Filosofi Pendidikan Nasional di Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).

Kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 3 FPPN Topik 1 Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara ditujukan bagi bapak/ibu guru peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 

Bagi bapak/ibu guru peserta PPG 2025 yang kesulitan mengerjakan Cerita Reflektif Modul 3 Topik 1 materi Pancasila sebagai Landasan Filosofi Pendidikan Nasional dapat menggunakan kunci jawaban di bawah ini sebagai referensi.

Berikut kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) Topik 3 Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional materi Pancasila sebagai Landasan Filosofi Pendidikan Nasional di Ruang GTK dalam PPG 2025.

Cerita Reflektif

Setelah menelaah infografis mengenai Pancasila sebagai landasan filosofi pendidikan nasional, temukan keterkaitan antara Pancasila sebagai landasan filosofi pendidikan nasional dengan konsep pendidikan budi pekerti yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara.

Kunci Jawaban: 

Setelah menelaah infografis mengenai Pancasila sebagai landasan filosofi pendidikan nasional, saya semakin memahami bahwa nilai-nilai dalam Pancasila bukan hanya menjadi dasar berbangsa dan bernegara, tetapi juga menjadi ruh utama dalam dunia pendidikan di Indonesia. 

Nilai-nilai tersebut sangat erat kaitannya dengan konsep pendidikan budi pekerti yang diperjuangkan oleh Ki Hadjar Dewantara. Beliau menekankan bahwa pendidikan adalah proses tuntunan untuk menumbuhkan kodrat anak sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat. 

Ki Hadjar Dewantara juga sangat menekankan pentingnya budi pekerti atau akhlak yang luhur sebagai hasil utama dari proses pendidikan. Di sinilah saya menemukan keterkaitannya dengan Pancasila.

Baca juga: Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 3 FPPN Topik 1: Filsafat Pancasila dan Pemikiran KHD, PPG 2025

Kunci Jawaban Alternatif:

Keterkaitan Pancasila dan Pendidikan Budi Pekerti Ki Hadjar Dewantara

Pancasila sebagai landasan filosofi pendidikan nasional dan konsep pendidikan budi pekerti Ki Hadjar Dewantara memiliki keterkaitan yang erat. Keduanya menekankan pembentukan karakter dan moral peserta didik untuk menciptakan manusia Indonesia seutuhnya. Meskipun pendekatannya berbeda, tujuan akhirnya selaras: membangun individu yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.

Nilai-nilai Pancasila dalam Pendidikan Budi Pekerti

Pendidikan budi pekerti Ki Hadjar Dewantara, yang menekankan pentingnya ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Konsep ing ngarso sung tulodo (di depan memberi contoh) merefleksikan sila ke-4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan), dimana pemimpin harus menjadi teladan.

Ing madyo mangun karso (di tengah membangun semangat) mencerminkan sila ke-5 (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia), dengan penekanan pada kolaborasi dan keadilan. Tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan) menunjukkan pengasuhan dan bimbingan, sesuai dengan semangat sila ke-2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab) .

Lebih lanjut, nilai-nilai Pancasila lainnya juga terintegrasi dalam pendidikan budi pekerti. Sila ke-1 (Ketuhanan Yang Maha Esa) diwujudkan melalui pembentukan spiritualitas dan moralitas. Sila ke-3 (Persatuan Indonesia) diwujudkan melalui rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Semua sila ini saling melengkapi dan mendukung pembentukan karakter yang utuh.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan