Rumah Anak SIGAP
Rumah Anak SIGAP Bandarharjo: Saat Anak Belajar Tumbuh dan Orang Tua Belajar Mengasuh
Di tengah padatnya Bandarharjo, Rumah Anak SIGAP hadir! Anak belajar tumbuh, orang tua belajar mengasuh. Kisah nyata perubahan pola asuh di Semarang.
"Di sini kan masih banyak nelayan. Hasil cari ikan biasanya terus dijual dan dibelikan nugget, mi instan bukan protein segar karena mereka pikir daging itu mahal. Ya, memang mahal, tapi, kan, nggak harus beli banyak. Selain itu, masih ada telur, ada ikan tongkol, kepiting, kerang yang merupakan hasil melaut mereka. Itu semua sebenarnya bisa dimanfaatkan dan diberikan ke anak," tutur Itis
Puncaknya, angka stunting atau tengkes di Bandarharjo, sangatlah tinggi, mencapai 92 kasus. Jumlah ini menjadikan Bandarharjo sebagai salah satu kalurahan 'penyumbang' angka stunting tertinggi di Kota Semarang.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Bila tidak segera ditangani secara serius, stunting dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang jangka pendek dan panjang. Misalnya perkembangan otak terhambat, kecerdasan yang lebih rendah, tubuh lebih pendek, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Berangkat dari hal tersebut, Tanoto Foundation mendirikan Rumah Anak SIGAP di Bandarharjo sebagai bentuk komitmen dan dukungan kepada Pemkot Semarang dalam program pencegahan stunting serta memajukan sumber daya manusia melalui peningkatan pola pengasuhan anak usia dini
Pada Agustus 2023, terjalinlah kesepakatan antara Tanoto Foundation, Pemkot Semarang, dan Pemerintah Kelurahan Bandarharjo untuk mendirikan Rumah Anak SIGAP. Lokasinya di samping kantor kelurahan persis, menggunakan rumah dinas lurah.
Hingga akhirnya pada 8 Agustus 2023, Rumah Anak SIGAP Bandarharjo diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Semarang saat itu, Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama Head of Early Childhood and Education Development (ECED) Tanoto Foundation, Eddy Henry.
Laksanakan Sejumlah Kegiatan
Saat Tribunnews.com mendatangi langsung Rumah Anak SIGAP Bandarharjo, suasana nyaman dan ceria langsung terasa di bangunan yang didominasi warna putih dan hijau ini. Ada tiga ruangan di Rumah Anak SIGAP Bandarharjo yang berfungsi sebagai akses dan fasilitas stimulasi bagi anak usia 0-3 tahun.
Ruangan pertama adalah ruang utama yang menjadi pusat segala aktivitas Rumah Anak SIGAP Bandarharjo. Di sini, terdapat sebuah kolam bola, rak buku, serta mainan edukatif yang menarik perhatian anak-anak.
Kemudian ada ruangan stimulasi satu dan dua. Ruangan ini dikhususkan bagi anak-anak yang mendapat stimulasi tambahan untuk mengejar tumbuh kembangnya. Di setiap sisi ruangan ini juga terdapat headboard atau bantalan dinding yang berfungsi melindungi anak-anak dari cedera saat terantuk.
Kegiatan Rumah Anak SIGAP Bandarharjo berlangsung selama tiga hari, yakni Selasa hingga Kamis. Berbeda dengan aktivitas serupa yang umumnya dimulai pada pagi hari, kegiatan di Rumah Anak SIGAP Bandarharjo justru dimulai pada sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB.
"Karena mayoritas orang tua yang datang ke sini adalah pekerja. Pagi sampai siang mereka kerja, jadi sore hari, mereka bisa bermain dan mendampingi anak di sini," jelasnya.
Selain menyesuaikan waktu kerja orang tua, sore hari juga dipandang sebagai waktu yang tepat karena pada jam tersebut anak-anak umumnya masih terjaga, sehingga proses bermain dan stimulasi dapat berlangsung lebih optimal.
Selain Itis, ada empat fasilitator yang ikut membantu kegiatan di Rumah Anak SIGAP Bandarharjo. Mereka adalah Sri Lestari, Eka Panajuningsih, Dian Kartika, dan Wiwik Condro. Kelimanya adalah kader posyandu yang terpilih berdasarkan hasil seleksi mengikuti pelatihan terkait modul dan manajemen operasional Rumah Anak SIGAP dari Tanoto Foundation.
Itis juga menjelaskan, ada 48 anak usia dini yang penerima manfaat atau layanan Rumah Anak SIGAP. Tak hanya warga Bandarharjo saja, para penerima manfaat juga datang berbagai kelurahan lain seperti Tanjung Mas dan Dadapsari.
Ke-48 anak-anak ini terbagi menjadi empat kelompok berdasarkan usia sesuai dengan sasaran Rumah Anak SIGAP, yaitu:
- Kelompok Bintang Kecil untuk anak usia 0-6 bulan.
- Kelompok Bintang Ceria untuk anak usia 6-12 bulan.
- Kelompok Bintang Pijar untuk anak usia 12-24 bulan.
- Kelompok Bintang Terang untuk anak usia 24-36 bulan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Rumah-Anak-SIGAP-Bandarharjo-4.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.