Hingga Sore Massa Ojol dan Brimob Masih Saling Serang Gunakan Petasan dan Gas Air Mata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketegangan antara massa pengemudi ojek online (ojol) dan aparat Brimob masih berlangsung hingga Jumat (29/8/2025) sore. Kedua pihak terlibat saling serang menggunakan petasan dan gas air mata di depan Markas Komando (Mako) Brimob Polda Metro Jaya, Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

Pantauan Tribunnews sekitar pukul 17.37 WIB menunjukkan ratusan massa ojol masih bertahan di depan Mako Brimob. Mereka melemparkan berbagai benda ke arah markas, seperti batu, kayu, dan petasan.

Aksi tersebut dibalas oleh aparat Brimob dari dalam kompleks Mako dengan tembakan gas air mata. Ledakan gas membuat massa yang semula berkumpul di depan gerbang markas terpaksa berlarian ke berbagai arah untuk menghindari dampaknya.

Namun, tak lama berselang, massa kembali ke lokasi dan melanjutkan aksi pelemparan batu serta petasan ke arah Mako Brimob.

Akibat bentrokan tersebut, beberapa demonstran dilaporkan tumbang, diduga karena terpapar gas air mata. Mereka terlihat dibopong oleh rekan-rekannya dan dibawa menggunakan sepeda motor menuju fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Tak hanya dari pihak demonstran, seorang prajurit TNI dari satuan Marinir juga terkena imbas bentrokan. Prajurit yang mengenakan baret ungu itu tampak dibantu rekannya untuk menjauh dari kerumunan massa. Beruntung, kondisinya tidak terlalu parah dan masih dapat berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.

Situasi di lokasi masih belum kondusif, dan aparat keamanan terus berjaga untuk mengantisipasi eskalasi lebih lanjut.