Culik Bayi karena Lima Tahun Menikah Tidak Punya Momongan
Wati mengaku nekat menculik Alifa, karena ingin memiliki anak. Setelah lima tahun menikah, Wati tak kunjung mendapat momongan.
Bersama suaminya, Wati pulang ke rumahnya di Kampung Cisaar, Dusun Bubuntar, Desa Kertahayu, Pamarican.
Dalam reka ulang, Wati melakukan sendiri semua adegan. Sedangkan pelaku lainnya diganti oleh polisi dari Polres Kota Banjar.
Ada 31 adegan yang dijalani Wati. Wati lancar menjalani semua adegan penculikan yang dilakukannya. Kegiatan reka ulang penculikan Alifa berlangsung selama dua jam.
Kasatreskrim Polresta Banjar Kosasih SIP menjelaskan, pihaknya baru menetapkan satu tersangka pada kasus penculikan tersebut.
"Tersangkanya baru satu, yakni Wati. Sementara suaminya, YA, masih berstatus sebagai saksi. Peran YA masih didalami," ungkap Kosasih.
Kepada polisi, Wati mengaku nekat menculik Alifa, karena ingin memiliki anak. Setelah lima tahun menikah, Wati tak kunjung mendapat momongan.
Menurut Wati, suaminya selalu mendesak agar dia cepat punya anak. Pada Januari 2012, Wati mengaku hamil dan sempat menggelar syukuran 4 bulanan dan 7 bulanan.
Namun, memasuki bulan kesembilan, Wati dilanda kepanikan, sebab dia harus bisa membuktikan punya anak kepada suaminya. Akhirnya, ia nekat menculik bayi dari RSU Kota Banjar. Baju perawat yang ia kenakan adalah seragam milik adiknya yang sekolah perawat.
Wati dan suaminya ditangkap polisi di rumahnya di Kampung Cisaar, Ciamis, pada 17 September 2012. Wati sempat 'memiliki' Alifa selama tiga hari. (*)
BACA JUGA