Jumat, 22 Agustus 2025

PSHT dan Suporter Bonek Surabaya Sepakat Berdamai Usai Bentrok

Dua tersangka itu adalah M Ja'far (24), warga Pogot Baru dan M Tiyok (19), asal Balongsari, Surabaya.

Editor: Eko Sutriyanto
youtube
Bentrokan Bonek dan Persaudaraan Setia Hari Terate (PSHT), Rabu (4/10/2017). 

Baca: Narkoba Senilai Rp 10 Miliar Dimusnahkan Polda Jatim

Kesepakatan berlangsung secara simbolis di Polrestabes Surabaya, di hadapan Kapolrestabes Kombes Pol M Iqbal.

Kedua tokoh dari masing-masing kelompok pun bergandengan tangan. Keduanya sepakat meredam gejolak pascabentrok di Balongsari, Surabaya tersebut.

Meski demikian, juga ada kesepakatan bahwa penegakan hukum harus tetap berjalan untuk mengungkap para pelaku di balik tewasnya dua anggota PSHT tersebut.

"Kami menyerahkan kepada polisi untuk mengusut tuntas atas meninggalnya anggota kami. Kami sepakat bahwa kejadian tadi (kemarin) malam tidak dikehendaki bersama," kata Plt Ketua PSHT Cabang Surabaya, Maksum Rosadin.

Ditambahkannya, pascainsiden berdarah itu, Rosadin langsung memerintahkan semua anggota PSHT agar tidak terpancing emosi sehingga melahirkan reaksi susulan dari kedua pihak.

Baca: Identitas Bonek yang Hajar 2 Pesilat PSHT Hingga Tewas di Surabaya

Pernyataan yang sama juga disampaikan pimpinan suporter Bonek, Andi Peci.

Dia menghormati penegakan hukum atas insiden tewasnya dua anggota PSHT. "Kami siap dengan proses hukum," kata Andi.

Bahkan dirinya juga siap jadi saksi saat diperlukan sebab saat kejadian dia mengaku ada di lokasi kejadian, bahkan ikut mengantarkan kedua korban ke rumah sakit.

"Sebagai warga negara yang baik, kami Bonek siap menjalani proses hukum. Bahkan saya siap dijadikan saksi dalam penyelidikan ini," ucap Andi Peci.

Andi menyebut bentrokan itu sungguh di luar perkiraan. Sebab, sepanjang perjalanan Bonek, belum pernah terjadi permusuhan ataupun bentrokan dengan PSHT.

"Insiden ini menjadi pengalaman agar Bonek makin dewasa. Ini harus menjadi titik akhir agar semua berbenah," kata Andi Peci.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M Iqbal berjanji akan mengusut tuntas insiden berdarah yang menewaskan Aris Eko Ristanto dan Muhammad Anis, anggota PSHT, Minggu.

Polisi juga siap mengungkap oknum Bonek yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan yang menewaskan keduanya.

"Kami akan proses hukum secepatnya. Satreskrim sudah mendapat petunjuk mengenai siapa pelaku yang menewaskan dua korban," katanya.

Iqbal berjanji, proses hukum akan dilakukan secara maksimal. "Doakan kami bisa mengungkap siapa pelakunya. Secepatnya," tandas Iqbal.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan