Seorang Warga Tewas Terseret Banjir Bandang di Luwu Utara
Warga yang ditemukan tewas bernama Akram asal Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.
Editor:
Dewi Agustina
"Awalnya saya tidak terlalu khawatir luapan air akan menghanyutkan rumah. Setelah air sudah mencapai lantai rumah, baru saya sadar kalau rumah akan terapung," kata dia.
Saat debit air kian meninggi, Bahar meminta istri dan anaknya meninggalkan rumah dan mengamankan diri.

"Istri dan anak saya suruh mengamankan diri dan meninggalkan rumah karena air sudah meninggi. Saya terakhir ke luar rumah dan dievakuasi menggunakan alat berat yang stand by di dekat rumah," kata pensiunan TNI itu.
Ia mengaku tidak sempat mengamankan barang-barang berharga miliknya.
"Saya hanya sempat mengambil beberapa pakaian," katanya.
Banjir akibat luapan Sungai Masamba disebabkan hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah itu sejak Minggu (12/7/2020) malam.
Banjir kali ini terbilang parah dibanding sebelumnya.
Selain menghanyutkan satu rumah, banjir juga merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Bone dan Kelurahan Bone Tua, Masamba.
Banjir bahkan sempat menutup badan Jl Trans Sulawesi atau Jl Jenderal Sudirman.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Satu Warga Bone Tua Luwu Utara Ditemukan Tewas Terseret Banjir Bandang