Seorang Warga Tewas Terseret Banjir Bandang di Luwu Utara
Warga yang ditemukan tewas bernama Akram asal Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.
Editor:
Dewi Agustina
Baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Pengendara dari arah Palopo atau Makassar yang ingin ke Kota Masamba ataupun Kabupaten Luwu Timur terpaksa melalui jalan alternatif.
Yakni melalui jalur Desa Baebunta ke Desa Salulemo, Kecamatan Baebunta, dan keluar di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.
Begitu pula kendaraan dari arah sebaliknya.

Juga melalui jalur yang jaraknya lebih jauh sekitar 25 kilometer.
Selain memutus Trans Sulawesi, banjir bandang juga dilaporkan menewaskan sejumlah warga.
Hanya saja, TribunLutra.com belum mengetahui secara pasti jumlah korban jiwa akibat kejadian ini.
Petugas penanggulangan bencana masih sibuk melakukan pencarian.
Selain di Desa Radda, banjir bandang juga terjadi di Kota Masamba.
Kedua wilayah tersebut hanya berjarak dua kilometer.
Baca: Banjir Bandang, Warga Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango Kembali Mengungsi
Baca: Peduli Korban Bencana Banjir, Bea Cukai Sumbang Ratusan Paket Sembako
Rumah Hanyut
Banjir bandang menerjang Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (13/7/2020) dini hari.
Banjir akibat luapan Sungai Masamba menghanyutkan rumah panggung milik Bahar Tomattundu (61), warga Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba.
Bahar mengaku tidak pernah menyangka rumahnya akan hanyut.
Sebab pada beberapa kali banjir sebelumnya, rumahnya aman-aman saja.