Kamis, 28 Agustus 2025

Nasib Ibu yang Bunuh 3 Anak Kandungnya, Sempat Coba Bunuh Diri, Tak Mau Makan Hingga Meninggal di RS

MT juga sempat dirawat di RSUD Gunung Sitoli karena luka sayatan di leher lantaran mencoba bunuh diri pada Kamis (10/12/2020).

Editor: Dewi Agustina
Tribun Medan
Seorang ibu berinisial MT (30) bunuh tiga anak kandungnya yang masih balita di rumahnya Dusun II, Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Rabu (9/12/2020). (YouTube Tribun Medan) 

Sebelumnya, MT tega membunuh ketiga anak kandungnya yang masih balita di rumahnya Dusun II Desa Banua Sibohou Kecamatan, Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Rabu (9/12/2020)

Ketiga korban tersebut masih usia balita berjenis kelamin laki-laki, berinisial YL (5), SL (4), DL (2).

Humas Polres Nias, Iptu Yasden Hulu menyebutkan identitas pelaku adalah ibu kandung korban berinisial MT berumur 30 tahun bekerja sebagai petani.

Ia menjelaskan kronologi kejadian yang diperkirakan terjadi pada Rabu (9/12/2020) pukul 09.00 WIB.

Saksi kakek ketiga korban bernama Faomambowo Lahagu, nenek Setiani Zega, anak sulung pelaku dan ayah korban Nofedi Zega berangkat bersama ke TPS II Desa Banua Sibohou untuk melakukan pencoblosan pada pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Utara.

Baca juga: Kakek 70 Tahun Nekat Bunuh Temannya Sendiri, Pelaku Kesal karena Merasa Dihina di Depan Umum

"Sebelum keempatnya berangkat mereka pamit terlebih dahulu kepada pelaku Inisial MT dan para korban," jelasnya Yasden kepada tribun-medan.com/tribunmedan.id, Kamis (10/12/2020).

Selanjutnya pada pukul 12.00 WIB, kakek, nenek dan kakak korban pulang ke rumah sedangkan ayah korban masih tinggal di lokasi TPS.

Kemudian sekitar pukul 13.30 WIB ketiganya sampai di rumahnya dan mereka langsung masuk ke dalam rumah melalui pintu depan rumah yang belum dikunci oleh pelaku.

"Setibanya di dalam rumah para saksi melihat ketiga korban dalam keadaan terluka dan tidak bernyawa dengan posisi luka gorok di leher. Sedangkan pelaku MT berada di samping ketiga korban dengan posisi tidur telentang dan sebilah parang berada di samping pelaku," tutur Yasden.

Tersangka pembunuh tiga balitanya
Tersangka pembunuh tiga balitanya (istimewa)

Melihat kejadian tersebut, para saksi kaget dan ketakutan sehingga kakak korban langsung menelepon ayahnya Ama Fani yang rumahnya berada sekitar 30 meter dari rumah mereka untuk memberitahukan kejadian tersebut.

Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB ayah korban sampai di rumah dan langsung masuk ke kamar dan melihat ketiga anak kandungnya dalam keadaan tidak bernyawa dan mengalami luka gorok di leher.

"Pada hari itu juga Rabu 9 Desember 2020 sekira pukul 17.00 WIB, personel Polsek Tuhemberua mendapat informasi telah terjadinya peristiwa pembunuhan dan selanjutnya Kapolsek Tuhemberua AKP Ibe J Harefa dan Personel Polsek Tuhemberua bersama dengan Kasat Reskrim Polres Nias AKP Junisar R Silalahi menuju tempat kejadian tersebut," tuturnya.

Yasden menyebutkan modus pembunuhan yang dilakukan dengan cara menggorok leher anak-anak tersebut hingga nyaris putus.

Baca juga: Ditanya Polisi Soal Ini, Ibu Muda yang Bunuh 3 Anak Kandungnya Bungkam, Diduga Kuat Ada Motif Lain

"Menggorok leher dengan menggunakan sebilah parang hingga ketiga korban meninggal dunia," katanya.

Yasden mengatakan tindakan sadis MT dipicu kesulitan ekonomi yang dialami keluarganya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan