Selasa, 2 September 2025

Dendam Suami Dibunuh Kakak, Wanita di Riau Ini Siksa Keponakan Hingga Tewas Dikubur Hidup-hidup

Tujuannya untuk mengetahui kondisi psikologis si korban yang sudah cukup lama mendapat dera dan siksaan baik secara fisik maupun mental.

Editor: Hendra Gunawan
Palti Siahaan/Tribun Pekanbaru
Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto SIK MM pimpin konferensi pers terkait pembunuhan terhadap seorang anak perempuan berusia 13 tahun, Selasa (8/6/2021). Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan 

Sedangkan AL mengalami luka berat, patah tulang hidung dan banyak bekas luka di tubuhnya.

"Kita pengen tahu sejauh mana psikologis si anak," kata Kasat Reskrim AKP Boy Marudut.

AL sebelumnya ditemani keluarganya melaporkan kekerasan yang dialaminya bersama sang kakak oleh tante dan suaminya ke Polres Kuansing.

Baca juga: Anak Siksa Ibu Kandung, Korban Disiram Air Panas, Warga Sebut Pelaku Sering Bertingkah Aneh

Kakak perempuannya ML (13) kemudian tewas setelah disiksa dan dikubur dalam kondisi masih hidup oleh sang tante dan suaminya.

"Yang adiknya itu (AL) sekarang kita bawa ke psikolog di Pekanbaru. UIR," kata Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto SIK, MM melalui Kasat Reskrim Boy Marudut SH pada Tribunpekanbaru.com, Rabu (9/6/2021).

Penyiksaan yang dialami korban terjadi sejak 2019.

Akibat penyiksaan terus menerus tersebut, akhir 2019 lalu, ML, meninggal dunia.

Sedangkan AL mengalami luka berat, patah tulang hidung dan banyak bekas luka ditubuhnya.

"Kita pengen tau sejauh mana psikologis si anak," kata Kasat Reskrim AKP Boy Marudut.

Bukan hanya korban AL saja yang dibawa ke psikologis, dua anak terduga pelaku juga ikut dibawa.

"Dua anaknya memang nggak ikut disiksa. Tapi tetap kita bawa ke Pekanbaru. Jadi ada tiga anak," katanya.

Pihaknya sendiri sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kuansing.

Diharapkan kedepannya, ketiga anak tersebut ditempatkan di panti asuhan.

"Kita sudah koordinasi dengan Dinas Sosial. Arahanya mau ditempatkan di panti asuhan," katanya.

Penyiksaan yang dilakukan kedua terduga pelaku ke kedua korban bisa disebut sadis.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan