Kelompok Bersenjata di Papua
Cerita Pratu Miftahul Arifin yang Gugur Ditembak KKB, Rela Utang demi Bisa Jadi Prajurit TNI
Berikut cerita perjuangan Pratu Miftahul Arifin yang rela utang demi bisa jadi prajurit TNI. Sebelumnya Pratu Miftahul gugur usai ditembak KKB.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Suci BangunDS
Namun takdir berkata lain, Pratu Miftahul gugur setelah terjadi baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023), sekitar pukul 16.00 WIB.
Rohmadi mengaku terpukul atas kepergian keponakannya.
“Sebenarnya akan pulang pada Mei 2023 ini. Ya sedih pasti,” katanya.
Sosok Pratu Miftahul

Rohmadi selanjutnya membeberkan sosok Pratu Miftahul di mata keluarganya.
Almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik.
Di sisi lain, Pratu Miftahul juga mandiri dan pria bertanggungjawab.
Termasuk saat menikahi sang pujaan hatinya Aziza.
Pratu Miftahul memperbaiki rumah untuk ditinggali sang istri.
“Beli keramik biar layak seperti rumahnya orang-orang.
Orangnya mandiri betul, sering bantu saudara,” terang Rohmadi.
Baca juga: 5 Anggota Satgas Yonif R 321/GT & Kopassus Belum Kembali Pasca Penyerangan KKB di Mugi-Mam Papua
Pesan terakhir Pratu Miftahul
Aziza dalam kesempatannya juga mengungkap pesan terakhir sebelum gugurnya Pratu Miftahul.
Pesan tersebut, disampaikan saat almarhum berkomunikasi dengan keluarga pada tanggal 5 April 2023 lalu.
Pratu Miftahul ketika itu meminta doa kepada sang istri lewat sambungan telepon.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.