Selasa, 19 Agustus 2025

Warga Sekitar TKP Pembunuhan dan Mutilasi di Klaten Masih Sering Mencium Bau Darah

Setelah kejadian pembunuhan itu, Parjio mengatakan situasi di Desa menjadi sepi, terutama saat menjelang malam

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNSOLO.com Tri Widodo/KOMPAS.com Labib Zamani
Rumah kontrakan di Kecamatan Manisrenggo (kiri), Klaten, Jawa Tengah, tempat Turah (kanan) membunuh dan memutilasi rekan kerjanya, Kamis (22/6/2023) dini hari. 

Bau darah juga tercium dari garis polisi yang mengelilingi halaman rumah ber cat kuning itu.

Selain garis polisi, nampak juga terpasang kamera pengawas (cctv) yang diletakkan menggantung di atas pintu masuk rumah.

Warga sekitar, Parjio (63) mengatakan pasca kejadian tersebut aktivitas masyarakat memilih di dalam rumah.

"Sepi sekarang, tidak ada yang keluar malam. Sebelumnya biasa, banyak yang melintas jalan Desa," ujar Parjio kepada TribunSolo.com.

Terlebih setelah kejadian, para ibu-ibu terutama memilih mengunci pintu rumah.

"Warga juga tidak berani mendekat (TKP), lebih-lebih pada malam," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan adaya kasus pembunuhan keji yang dilakukan oleh Turah alias Daud (40) yang membunuh rekan kerjanya RRJA (57) pada Kamis (22/6/2023) dini hari.

Ia nekat membunuh dengan memenggal kepala korban hingga putus, lalu ditaruh di ruangan tamu.

Kejadian tersebut kini masih dalam penanganan Polres Klaten.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 3 Hari Pasca Pembunuhan di Nangsri Klaten, Bau Anyir Darah Tercium Warga di Sekitar TKP

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan