Warga Sekitar TKP Pembunuhan dan Mutilasi di Klaten Masih Sering Mencium Bau Darah
Setelah kejadian pembunuhan itu, Parjio mengatakan situasi di Desa menjadi sepi, terutama saat menjelang malam
Bau darah juga tercium dari garis polisi yang mengelilingi halaman rumah ber cat kuning itu.
Selain garis polisi, nampak juga terpasang kamera pengawas (cctv) yang diletakkan menggantung di atas pintu masuk rumah.
Warga sekitar, Parjio (63) mengatakan pasca kejadian tersebut aktivitas masyarakat memilih di dalam rumah.
"Sepi sekarang, tidak ada yang keluar malam. Sebelumnya biasa, banyak yang melintas jalan Desa," ujar Parjio kepada TribunSolo.com.
Terlebih setelah kejadian, para ibu-ibu terutama memilih mengunci pintu rumah.
"Warga juga tidak berani mendekat (TKP), lebih-lebih pada malam," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan adaya kasus pembunuhan keji yang dilakukan oleh Turah alias Daud (40) yang membunuh rekan kerjanya RRJA (57) pada Kamis (22/6/2023) dini hari.
Ia nekat membunuh dengan memenggal kepala korban hingga putus, lalu ditaruh di ruangan tamu.
Kejadian tersebut kini masih dalam penanganan Polres Klaten.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 3 Hari Pasca Pembunuhan di Nangsri Klaten, Bau Anyir Darah Tercium Warga di Sekitar TKP
| Pegawai Kelurahan di Maros Sulsel Dibunuh Kekasih, Jasad Ditemukan di Penangkaran Kupu-kupu |
|
|---|
| Sosok MRD dan RDL, Sejoli Tega Bunuh Bayinya karena Malu Hamil di Luar Nikah, Mulut Korban Dilakban |
|
|---|
| Sosok Wawan, Pelaku Pembunuhan IRT di Cimahi, Sakit Hati Uang Beli Rokok Kurang |
|
|---|
| Polisi Bongkar Kronologi Pembunuhan IRT di Cimahi, Bermula dari Percakapan Sepele |
|
|---|
| Kronologi Bayi dengan Mulut Dilakban Dibuang di Karawang, Sepasang Kekasih Terancam 15 Tahun Penjara |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.