5 Fakta Siswa SMP Bakar Sekolah di Temanggung: Sakit Hati Di-bully hingga Kepsek Sebut R Caper
Berikut fakta-fakta siswa SMP bakar sekolah di Temanggung. Motif pelaku karena sakit hati dibully teman dan guru hingga pengakuan kepala sekolah.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Suci BangunDS
Kepala sekolah SMPN 2 Pringsurat, Bejo Pranoto, mengatakan R cari perhatian (caper) saat berada di sekolah.
Informasi tersebut, Bejo dapat dari pengakuan sejumlah guru.
"Anak ini memang minta perhatian lebih dari guru. Dia sering membuat suatu ulah-ulah.
Automatis saat dia berbuat kesalahan dan dipanggil begitu, dia ndak berani. Ia pura-pura muntah, pura-pura kesurupan. Pokoknya dia caper dibandingkan teman-temannya," kata Bejo, dikutip dari Kanal YouTube KompasTV.
Meskipun demikian, Bejo menegaskan R bukan siswa yang nakal.
R sendiri seperti siswa pada umumnya, namun ingin cari perhatian lebih.
"Sangat terkejut (atas kejadian pembakaran sekolah," tandas Bejo.
Baca juga: Tampilkan Pelaku Anak yang Bakar Sekolah di Temanggung, IPW Sebut Kapolres Tidak Profesional
4. Konferensi pers disorot
Kasus R yang nekat membakar sekolahnya sendiri mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.
Termasuk dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
KPAI menyangkan tindakan Polres Temanggung yang menampilkan R ke hadapan publik.
Bahkan, ada anggota kepolisian bersenjata laras panjang yang berada di samping R.
Ketua KPAI, Ai Maryati, menilai hal di atas menyalahi aturan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).
"Itu menyalahi (aturan), kami koordinasi juga dengan polres ya untuk segera melakukan klarifikasi bahwa itu menyalahi," katanya.
Oleh karenanya, tambah Ai, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kompolnas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.