Mertua Bunuh Menantunya yang Hamil 7 Bulan Karena Menolak Dirudapaksa, Pelaku Sering Sewa PSK
Korban yang sedang hamil tujuh bulan menolak dan berteriak minta tolong saat hendak diperkosa oleh pelaku.
Lalu berteriak minta tolong hingga mengundang perhatian tetangga sekitarnya.
"Korban kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Purwodadi oleh warga. Namun nyawa korban tidak tertolong saat dalam perjalanan," ujarnya.
Polisi tangkap pelaku
Polisi kemudian mendatangi tempat persembunyian pelaku lalu mengamankannya.
"Dari hasil penangkapan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti satu buah pisau dapur dengan panjang 30 sentimeter yang terdapat bercak darah, selimut warna biru, dan ponsel milik korban," tuturnya.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang Pembunuhan.
Baca juga: Mertua Bunuh Menantu yang Sedang Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Ibu Korban Minta Keadilan: Kok Tega
"Ancaman hukuman pidana penjara paling lama 7 tahun," pungkasnya.
Pelaku adalah seorang duda
Polisi mengungkap, aksi itu dilandasi karena pelaku tidak bisa menahan hawa nafsunya.
Pengakuannya ke polisi, pelaku tidak tahan melihat tubuh menantunya itu. Hal itu membuatnya mencoba merudapaksa menantunya.
Informasi yang didapatkan, Khoiri adalah seorang duda.
Ia ditinggal istrinya yang meninggal 10 tahun lalu.
Dia menyebut, dugaan kuat, tersangka tidak bisa menahan nafsunya saat melihat menantunya yang sedang hamil sekitar 7 bulan keluar dari kamar mandi.
“Dari situlah, tersangka tidak bisa menahan nafsunya melihat tubuh menantunya. Tersangka langsung mendatangi korban di kamarnya,” sambung Kompol Hari Aziz.
Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku sering menyewa pekerja seks komersial (PSK).
Baca juga: Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan, Diduga Ada Permasalahan Utang, Korban Sedang Hamil 7 Bulan
“Pelaku ini sering ke tempat prostitusi untuk menyewa PSK. Ini juga masih dalam pengembangan lebih lanjut. Penyidik akan dalami lebih lanjut,” tutupnya.
Sebelumnya, Kapolsek Purwodadi Iptu Pujiyanto mengatakan berdasarkan informasi dari pelaku usai tertangkap, ia mengaku jengkel lantaran anaknya banyak utang.
Sumber: Tribun Jatim
| Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Jumat, 21 November 2025, BMKG: Hujan Ringan sejak Pagi |
|
|---|
| 187 Pendaki Gunung Semeru yang Sempat Terjebak Erupsi Dipastikan Selamat |
|
|---|
| Dampak Erupsi Semeru di Lumajang: Ratusan Rumah Hancur, Bangunan SD Luluh Lantak |
|
|---|
| Erupsi Gunung Semeru Ratakan Satu Dusun di Lumajang, Bangunan Hanya Menyisakan Pondasi |
|
|---|
| Babak Baru Kasus Perundungan Siswi SMP di Malang, 3 Terduga Pelaku Diperiksa Polisi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.