Minggu, 28 September 2025

Pembunuhan di Subang

Polda Jabar Akui Ada Oknum Polisi yang Bikin Barang Bukti Rusak

Keberadaannya di lokasi pembunuhan justru menyulitkan polisi yang sedang bertugas. Terutama barang-barang bukti yang jadi acak-acakan.

Editor: Hendra Gunawan
Ahya Nurdin/Tribun Jabar
Pra rekonstruksi pembunuhan di Subang 

"Senin atau Selasa kita akan ke TKP lagi untuk memperagakan lagi, terutama peran pengganti. Untuk yang lain memang belum kooperatif terhadap pemeriksaan," ucapnya.

Perwira Berpangkat Ipda?

Sebelumnya, Kombes Surawan mengatakan, pemeriksaan itu terkait adanya pengambilan barang-barang di TKP.

"TKP awal, setelah peristiwa ada yang diperintahkan membersihkan kamar mandi kemudian mengambil barang-barang di sana termasuk mobil," katanya dilansir dari Kompas TV

Selain diperiksa, rumah Ipda I juga digeledah dan beberapa barang diamankan.

"Ada hardisk, memory card, ada juga golok-golok yang kita amankan di tempat penggeledahan," kata Surawan.

Namun ia memastikan jika golok yang diamankan itu bukan merupakan alat yang digunakan para tersangka.

"Sampai saat ini (golok) masih kita cari dulu. Alat yang digunakan sementara masih belum ditemukan," tandasnya.

Rupanya nama Ipda Irlan kini disinggung juga oleh Petugas Puskesmas Jalancagak, Imam.

Dirinya merupakan sopir mobil jenazah yang membawa Tuti dan Amel untuk diotopsi pertama kali.

Imam bersama dengan Agus, membawa kedua jenazah dalam dua mobil ambulans yang berbeda.

Sebelum berangkat ke RS Sartika Asih Bandung, Imam mengaku menerima uang dari Ipda Irlan.

"Pertama saya ke TKP dulu, jenazah dimasukkan ke ambulans terus kumpul di polsek dulu," kata Imam dilansir dari Youtube Indra Zainal Chanel, Selasa (7/11/2023).

Menurut dia, saat itu polisi melakukan briefing di dalam ruangan sementara dirinya menunggu di luar.

Imam pun mengaku kalau dirinya menerima uang untuk keberangkatan mengantarkan jenazah.

Sosok yang memberi uang kepadanya itu adalah Ipda Irlan.

"Diberi uang bensin, sama Pak Irlan," kata dia.

Dirinya juga mengatakan bahwa jenazah tiba di RS sekitar pukul 13.00 WIB.

"Soalnya kita berangkat habis zuhur," kata dia.

Sementara itu, Agus juga membenarkan bahwa mereka diberi uang bensin.

"Sama Pak Irlan atau Pak Ace gitu saya lupa, udah lama soalnya," pungkas Agus. (Tribun Jabar/KompasTV)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan