Sabtu, 6 September 2025

Viral Letusan Kawah Oro-oro Kesongo di Blora, Warga Alami Sesak Napas Akibat Hirup Gas Beracun

Sebuah video letusan Kawah Oro-oro Kesongo di Kabupaten Blora yang semburkan lumpur setinggi 20 meter pada Selasa (3/12/2024) menjadi viral.

Tangkapan Layar
Sebuah video letusan Kawah Oro-oro Kesongo di Kabupaten Blora yang semburkan lumpur setinggi 20 meter pada Selasa (3/12/2024) menjadi viral. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video letusan Kawah Oro-oro Kesongo di Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi viral di media sosial.

Sebab, kawah yang berada di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora itu menyemburkan lumpur setinggi 20 meter pada Selasa (3/12/2024).

Tampak semburan lumpur yang membumbung tinggi itu direkam dari jarak yang cukup jauh.

Video itu lantas menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @ini_blora, Selasa.

Tak hanya itu, letusan kawah tersebut juga diduga mengeluarkan gas beracun.

Hal itu dirasakan oleh seorang warga yang sempat menyaksikan detik-detik letusan kawah itu terjadi.

Dikutip dari TribunJateng.com, warga bernama Lasno (48) itu mengaku merasakan sesak napas setelah letusan kawah terjadi.

Saat itu, Lasno sedang bersiap membuka warungnya pada pukul 06.30 WIB.

Tiba-tiba dia mendengar suara letusan keras dari kawah berjarak sekitar 1 kilometer dari warungnya.

"Suaranya duor! Lumpur menyembur setinggi 20 meter. Gasnya sampai tercium di sini, napas saya sempat sesak," ujar Lasno.

Setelah itu, ia segera mencari jarak aman untuk menghindari paparan gas beracun.

Baca juga: Legislator PDIP Haryanto Dinyatakan Terbukti Langgar Etik Kasus Video Asusila yang Viral di Medsos

Penjelasan pihak berwajib

Mengetahui fenomena alam itu, pihak kepolisian setempat menjelaskan letusan tersebut merupakan kelanjutan dari aktivitas sebelumnya yang terjadi sejak Sabtu (30/11/2024).

Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Jati, AKP Sugiman.

Pada hari ini (3/12/2024), letusan terjadi sebanyak enam kali sejak pukul 05.00 WIB hingga 10.25 WIB, dengan ketinggian semburan antara 10 hingga 20 meter.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Lokasi ini berada di pinggir hutan, jauh dari pemukiman, dan penduduk asli sudah paham dengan karakter tanah di sini," ungkap Sugiman.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan