Sabtu, 6 September 2025

Murid SMP di Baubau Sultra Diduga Dirudapaksa 10 Orang: Sembilan Pelaku Disebut Masih di Bawah Umur

H menjelaskan saat di sekolah anaknya berterus terang mengenai identitas seluruh terduga pelaku yang melakukan hal tidak senonoh padanya

Penulis: Erik S
Editor: Eko Sutriyanto
tribunnews.com
PELAJAR SMP DIRUDAPAKSA - Ilustrasi rudapaksa. Seorang murid SMP berinisial DS (14) mengaku menjadi korban rudapaksa sepuluh orang laki-laki di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Menurut pengakuan DS, sembilan dari terduga pelaku merupakan anak di bawah umur, sementara satu lainnya dewasa 

TRIBUNNEWS.COM, BAUBAU -  Seorang murid SMP berinisial DS (14) mengaku menjadi korban rudapaksa sepuluh orang laki-laki di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Menurut pengakuan DS, sembilan dari terduga pelaku merupakan anak di bawah umur, sementara satu lainnya dewasa.

Korban tinggal bersama ibunya serta tergolong masyarakat kurang mampu.

Ibu korban inisial H bahkan saat ini mengidap penyakit tumor.

H mengatakan awalnya tidak mengetahui perihal peristiwa rudapaksa yang dialami putrinya.

“Awalnya saya tidak tahu, cuman dari pihak sekolah, waktu kemarin dulu saya pergi beli obat untuk tumor yang saya derita, saya tiba-tiba dihubungi iparku, ternyata ada gurunya dua orang di rumah,” ungkapnya pada awak media, Rabu (12/2/2025).

Kata dia, setelah sampai di rumah diberitahu agar ke sekolah serta di sanalah DS menceritakan peristiwa tersebut.

Baca juga: Rudapaksa Siswi SMA Grobogan di Hotel, 4 Remaja Asal Sukolilo Pati Jadi Tersangka

H menjelaskan saat di sekolah anaknya berterus terang mengenai identitas seluruh terduga pelaku yang melakukan hal tidak senonoh padanya.

“Kamu dibayar? Tidak, saya dipaksa dengan minuman (minuman keras), kalau saya tidak layani mereka saya diancam disebarluaskan lewat sosial media,” jelas ibunya meniru ungkapan DS saat diwawancarai di sekolah.

Tidak sampai di sana, korban mengaku diancam akan dipukul jika tidak memenuhi keinginan para terduga pelaku.

“Dia cerita ke gurunya kalau dia diajak ke bypass jalan-jalan, tapi ujung-ujungnya dibawa ke rumah kos,” beber ibu korban.

H menuturkan di rumah kos tersebut, anaknya dipaksa minum minuman keras.

DS sempat menolak tetapi terduga pelaku memaksa, serta korban dipaksa melakukan hal tidak senonoh.

“Saya berharap seluruh pelaku mendapat ganjaran hukum dan nama baik anakku juga tidak tercemar ke mana-mana,” jelasnya.

5 Terduga Pelaku Diamankan

Lima terduga pelaku rudapaksa kabarnya sudah diamankan. Sementara, 5 terduga pelaku lainnya masih belum tertangkap.

Hal itu disampaikan Satuan Bakti Pekerja Sosial Kementerian Sosial (Sakti Peksos Kemensos) untuk wilayah kerja Dinas Sosial atau Dinsos Baubau, LM Yamin, ditemui di rumah korban.

“Informasinya lima orang sudah tertangkap dan lima orangnya masih buron. Yang mana terduga pelakunya satu orang dewasa sementara lainnya di bawah umur yang rata-rata siswa SMA,” kata Yamin.

Sementara korban, kata Yamin, mendapatkan pendampingan dari dinsos.

Sakti Peksos Kemensos Wilayah Kerja Dinas Sosial Baubau juga sudah melakukan assessment terhadap korban.

“Nanti hasil assesment ini saya akan laporkan ke pimpinan. Kami juga berharap kepada polisi untuk memberikan kepastian hukum,” kata Yamin.

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan