Rabu, 3 September 2025

5 Fakta Pembunuhan Siswi SMA di Jombang: Dirudapaksa 3 Tersangka di Sawah dan Dibuang ke Sungai

Simak lima fakta kasus pembunuhan siswi SMA di Jombang yang ditemukan tewas mengambang di sungai. Tiga tersangka aniaya dan rudapaksa korban.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
Surya.co.id/Anggit Puji Widodo
PENEMUAN JASAD WANITA - Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra memberi keterangan kepada media di depan kamar jenazah RSUD Jombang, Selasa (11/2/2025), terkait hasil autopsi jasad siswi SMA yang ditemukan di sungai wilayah Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan jasad siswi SMA di Sungai Kanal Turi Tunggorono, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terungkap.

Korban berinisial PRA (19) dianiaya dan dirudapaksa sebelum dibuang ke sungai dalam keadaan hidup.

Polres Jombang telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini yakni AP (18), asal Jombang, AT (18) dan LI (32), warga Kunjang, Kabupaten Kediri.

Tersangka AP merupakan pacar korban yang mengajak bertemu pada Senin (10/2/2025).

Ketiga tersangka ditangkap Satreskrim Polres Jombang di Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Berikut lima fakta pembunuhan siswi SMA di Jombang;

  1. Kronologi

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, menyatakan AP mengajak korban ke rumah tersangka AT di Kabupaten Kediri.

"Setelah itu korban ditinggalkan di rumah itu. Barulah saat itu AP dan AT pergi keluar untuk membeli minuman keras," paparnya.

Ketiga tersangka kemudian menenggak minuman keras, sedangkan korban tetap berada di rumah AT.

Lalu, ketiga tersangka mengajak korban ke areal persawahan di  Desa Godong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. 

Baca juga: Hasil Autopsi Jasad Termutilasi di Jombang, Ditemukan Pendarahan hingga Korban Lemas Tak Berdaya

Aksi rudapaksa dan penganiayaan dilakukan ketiga tersangka bersamaan.

"Sebelum melakukan rudapaksa, pelaku ini melakukan pemukulan terhadap korban di bagian perut sehingga korban tidak berdaya."

"Di mana pembuktian itu sesuai dengan hasil autopsi bahwa ada pendarahan di dalam perut korban," lanjutnya.

Korban yang tidak berdaya dibuang ke sungai di Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri.

2. Motif Pembunuhan

AKP Margono Suhendra, mengatakan ketiga tersangka ingin menguasai harta korban berupa sepeda motor serta handphone.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan