Jumat, 14 November 2025

5 Populer Regional: Sosok Iptu Lusiyanto Kapolsek Negara Batin - Adu Jotos 2 Anggota DPRD Medan

Berita populer regional dimulai dengan terungkapnya sosok Iptu Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin hingga adu jotos anggota DPRD Medan dalam toilet.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Dok Polri
POLISI GUGUR - Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto. Ia gugur bersama dua anggota Polres Way Kanan, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib, saat menggerebek judi sabung ayam, pada Senin (17/3/2025) sore. Berikut berita populer selengkapnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dengan terungkapnya sosok Iptu Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin.

Iptu Lusiyanto sebelumnya tewas setelah ditembak saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore.

Terungkap, semasa hidup Kapolsek Negara Batin dikenal sebagai pribadi yang baik.

Kemudian ada insiden adu jotos dua anggota DPRD Medan.

Identitas keduanya adalah David Roni Sinaga dan Dodi Robert Simangunsong.

Insiden terjadi di kamar mandi Gedung DPRD Medan, Selasa (18/3/2025).

Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com

1. Sosok Iptu Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam, Dikenal Baik

Berikut sosok Iptu Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin yang tewas ditembak saat gerebek lokasi judi sabung ayam di wilayah Kampungkarang Manik, Nagara Batin, Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sore.

Dikutip dari TribunLampung.co.id, Iptu Lusiyanto belum lama menjadi Kapolsek Negara Batin.

Ia baru menjabat sebagai orang nomor satu di wilayah hukum Polsek Negara Batin kurang lebih selama 2 tahun.

Iptu Lusiyanto sebelumnya bertugas di Kapolsek Semaka, Polres Tanggamus, Polda Lampung.

Ia kemudian dimutasi pada Desember 2023.

Iptu Lusiyanto dipindahtugaskan berdasarkan TR Lampung Nomor: ST/888/XII/Kep./2023 tanggal 11 Desember 2023.

Lusiyanto memiliki jabatan terakhir Inspektur Polisi Satu (Iptu).

Pangkat tersebut tergolong dalam perwira pertama, dengan lambang dari pangkat berupa dua balok emas di pundak.

Baca selengkapnya.

2. Ipda Ahmad jadi Tersangka Penganiayaan Siswa SMA di Asahan, Letuskan Tembakan dan Tendang Korban

PRAREKONSTRUKSI - Polres Asahan melakukan prarekonstruksi di beberapa tempat berbeda, dengan menghadirkan tiga orang tersangka yakni Dimas Adrianto alias Bagol, Yudi Siswoyo, dan oknum polisi Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat, Ipda Ahmad Efendi, Senin (17/3/2025). Mereka tersangka atas kematian seorang siswa SMA Pandu Brata Siregar (18)
PRAREKONSTRUKSI - Polres Asahan melakukan prarekonstruksi di beberapa tempat berbeda, dengan menghadirkan tiga orang tersangka yakni Dimas Adrianto alias Bagol, Yudi Siswoyo, dan oknum polisi Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat, Ipda Ahmad Efendi, Senin (17/3/2025). Mereka tersangka atas kematian seorang siswa SMA Pandu Brata Siregar (18) (Tribun Medan)

Polda Sumatra Utara dan Polres Asahan menggelar pra-rekonstruksi kasus penganiayaan siswa SMA bernama Pandu Brata Siregar (18), Senin (17/3/2025).

Korban dinyatakan tewas di rumah sakit pada Senin (10/3/2025) usai diduga dianiaya sehari sebelumnya.

Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat, Ipda Ahmad Effendi serta dua warga sipil bernama Dimas Adrianto dan Yudi Siswoyo ditetapkan sebagai tersangka.

Ketiganya dihadirkan dalam pra-rekonstruksi yang digelar di Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.

Sebanyak 11 adegan diperagakan para tersangka bersama pemeran pengganti yang menjadi korban.

Salah satu adegan yang diperagakan Ipda Ahmad Effendi yakni tembakan ke udara untuk membubarkan balap lari.

Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono, belum dapat mengungkapkan hasil pra-rekonstruksi.

"Besok ya. Besok ya. Besok ya (rilis)," ucapnya.

Sejumlah warga melihat proses pra-rekonstruksi dan melampiaskan emosi dengan menyoraki para tersangka.

Salah satu warga bernama Panjaitan, mengaku kesal dengan tindakan Ipda Ahmad yang menendang korban yang sudah terkapar di jalan.

"Saya melihat tadi kesal sekali. Anak ini tidak melakukan perlawanan, dan dengan enaknya mereka membanting, mijak, nendang, dan memukul korban," bebernya.

Baca selengkapnya.

3. Dramatis Penangkapan Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi, Suara Tangisan hingga Kecup Anak Istri

POLISI TEWAS DITEMBAK - Kopka Basarsyah berpakain loreng saat diamankan Denpom, Senin Malam (17/3/2025). Personel gabungan Detasemen Polisi Militer, Kodim Way Kanan, dan jajaran Polres Way Kanan menangkap Kopka Basarsyah, satu terduga oknum TNI penembakan 3 anggota Polda Lampung saat gerebek judi sabung ayam. Sebelum ditangkap, Kopka Basarsyah, oknum TNI terduga penembak mati 3 polisi yang gerebek judi sabung ayam di Way Kanan kecup kening anak istri.
POLISI TEWAS DITEMBAK - Kopka Basarsyah berpakain loreng saat diamankan Denpom, Senin Malam (17/3/2025). Personel gabungan Detasemen Polisi Militer, Kodim Way Kanan, dan jajaran Polres Way Kanan menangkap Kopka Basarsyah, satu terduga oknum TNI penembakan 3 anggota Polda Lampung saat gerebek judi sabung ayam. Sebelum ditangkap, Kopka Basarsyah, oknum TNI terduga penembak mati 3 polisi yang gerebek judi sabung ayam di Way Kanan kecup kening anak istri. (Kolase Istimewa/Tangkapan layar YouTube KompasTv)

Oknum TNI Kopka Basarsyah telah ditahan usai diduga menembak tiga anggota polisi yang melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Lampung pada Senin (17/3/2025).

Video penangkapan Kopka Basarsyah viral di media sosial dan berlangsung dramatis.

Amatan Tribunnews.com, suara tangis terdengar sepanjang Kopka Basarsyah ditangkap hingga akhirnya dibawa petugas satuan Polisi Militer (PM) Angkatan Darat (AD)

Bahkan Kopka Basarsyah sempat memberikan kecupan ke dua anak dan seorang wanita yang diduga istrinya.

Suara tangisan saat Kopka Basarsyah hendak dibawa PM pun terdengar kencang.

Meski demikian, anggota PM (polisi militer) TNI AD berhasil membawa Kopka Basarsyah, setelah keluarga menerima penjelasan petugas.

Baca selengkapnya.

4. Anak Muda Terjebak Iming-Iming Kerja di Kamboja dan Thailand Lewat Online, Ratusan WNI Korban TPPO

TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG - Sebanyak 554 Warga Negara Indonesia (WNI) korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berhasil dievakuasi dari wilayah konflik di Myawaddi, Myanmar, pada Selasa (18/3/2025). Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Abdul Kadir Karding, menyebutkan bahwa para korban tersebut berasal dari 35 provinsi di Indonesia.
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG - Sebanyak 554 Warga Negara Indonesia (WNI) korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berhasil dievakuasi dari wilayah konflik di Myawaddi, Myanmar, pada Selasa (18/3/2025). Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Abdul Kadir Karding, menyebutkan bahwa para korban tersebut berasal dari 35 provinsi di Indonesia. (Tribunlampung.co.id)

Sebanyak 554 Warga Negara Indonesia (WNI) korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berhasil dievakuasi dari wilayah konflik di Myawaddi, Myanmar, pada Selasa (18/3/2025).

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Abdul Kadir Karding, menyebutkan bahwa para korban tersebut berasal dari 35 provinsi di Indonesia.

Kebanyakan dari korban TPPO ini adalah anak-anak muda yang tergiur dengan tawaran pekerjaan di luar negeri, terutama di restoran atau hotel di dua negara, yaitu Kamboja dan Thailand.

Mereka awalnya diiming-imingi dengan penghasilan yang tinggi melalui iklan lowongan kerja di media sosial.

Namun, kenyataannya mereka justru menjadi korban eksploitasi dan pemaksaan kerja.

"Rata-rata mereka ini anak-anak muda yang terjebak oleh janji gaji tinggi untuk bekerja di restoran atau hotel di Kamboja atau Thailand. Tawaran pekerjaan ini datang dari orang yang tidak dikenal, yang menawarkan pekerjaan lewat aplikasi sosial media," ujar Abdul Kadir Karding kepada awak media di Terminal VIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Sumatera Utara menjadi provinsi dengan jumlah korban TPPO terbanyak.

Dari 554 orang yang dipulangkan ke Indonesia, sebanyak 133 orang berasal dari Sumatera Utara. 

Selain itu, terdapat juga korban dari berbagai provinsi lain, seperti Jawa Barat (75 orang), Bangka Belitung (68 orang), dan Jakarta (51 orang).

Para korban ini awalnya diberitahu bahwa mereka akan bekerja di Thailand, namun sesampainya di sana mereka justru dibawa ke Myawaddi, sebuah wilayah di Myanmar yang berbatasan langsung dengan Thailand.

"Myawaddi ini memang daerah yang berbatasan langsung dengan Thailand, hanya dipisahkan oleh sebuah sungai. Jadi, banyak korban tidak menyadari bahwa mereka telah keluar dari Thailand dan masuk ke Myanmar," tambah Karding.

Baca selengkapnya.

5. Insiden Baku Pukul 2 Anggota Dewan di DPRD Medan, Dipicu Masalah Sepele

ILUSTRASI BERKELAHI - Dua anggota DPRD Medan terlibat baku pukul di toilet gedung dewan, Selasa (18/3/2025). Diduga dipicu masalah sepele.
ILUSTRASI BERKELAHI - Dua anggota DPRD Medan terlibat baku pukul di toilet gedung dewan, Selasa (18/3/2025). Diduga dipicu masalah sepele. (TribunKaltim/Istimewa)

Dua anggota DPRD Medan, Sumatra Utara, David Roni Sinaga dan Dodi Robert Simangunsong, terlibat dalam perkelahian di kamar mandi Gedung DPRD Medan, Selasa (18/3/2025).

Insiden ini terjadi di tengah berlangsungnya rapat Komisi III dan sempat terekam dalam sebuah video yang diterima redaksi Tribun Medan.

Saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya menyebutkan suasana di gedung dewan tiba-tiba menjadi gaduh, memicu perhatian petugas keamanan.

"Ada rapat di Komisi III, tiba-tiba mendengar ribut-ribut, jadi semuanya berlarian," ujarnya.

Dodi dilaporkan mengalami tendangan dan pukulan dalam insiden tersebut.

Hingga saat ini, penyebab pasti perkelahian antara David Roni dan Dodi Simangunsong belum sepenuhnya jelas.

Namun, Dodi mengklarifikasi insiden tersebut berakar dari masalah lama, bukan terkait dengan agenda rapat Komisi III.

"Yang viral bukan soal Komisi III. Masalah lama, bukan masalah yang ada di Komisi III," jelasnya, Selasa.

Dodi menjelaskan David Roni sering memanggil staf komisi dengan nada keras.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved