Senin, 25 Agustus 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Lokasi Sabung Ayam TKP 3 Polisi Ditembak Mati TNI di Lampung Dijuluki Texas, Ini Sebabnya

Alasan lokasi arena judi sabung ayam TKP tewasnya 3 polisi diduga akibat ditembak oknum TNI AD di Way Kanan, Lampung dijuluki daerah "Texas".

Dok. Humas Polda Lampung via Kompas
POLISI TEWAS DITEMBAK - Kolase foto 3 anggota polisi di Way Kanan, Lampung gugur saat menjalankan tugas, Senin (17/3/2025). Ketiga korban yakni Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto serta anak buahnya, Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Ganta. Mereka ditembak mati saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin sore. 

TRIBUNNEWS.COM - Terdapat fakta menarik mengenai arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, tempat kejadian perkara (TKP) penembakan yang menewaskan 3 polisi, Senin (17/3/2025).

Lokasi judi sabung ayam yang digerebek polisi tersebut dijuluki sebagai daerah "Texas".

Bukan tanpa alasan, daerah itu rupanya memang dikenal rawan tindakan kriminal dan peredaran senjata api rakitan.

Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan bahwa saat penggerebekan berlangsung, polisi sempat mengeluarkan senjata api dan mengeluarkan tembakan peringatan.

Dari lokasi tempat yang sama, tembakan polisi kemudian dibalas hingga menyebabkan tiga anggota Polri tersebut tewas ditembak

"Ada tembakan balik dari lokasi kejadian. Ini yang menjadi hal yang harus dipahami, siapa yang menembak, siapa yang gunakan senjata apa, ini masih dalam proses investigasi lapangan," kata Eko di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (18/3/2025), dilansir dari Kompas.com.

Eko menuturkan bahwa senjata yang digunakan untuk menembak tiga polisi tersebut hingga kini belum ditemukan.

Baca juga: Sebelum Tewas Ditembak, Bripda Ghalib Diminta Pindah untuk Temani Ibu usai sang Ayah Meninggal

Tetapi, amunisi yang bersarang di tubuh korban akan dilakukan uji balistik.

Uji balistik ini akan mengungkap sumber senjata api yang digunakan oleh pelaku.

"Nah, yang perlu saya tambahkan sedikit, mungkin kita semua tahu bahwa daerah lokasi yang digunakan dalam sabung ayam ini, daerah yang istilahnya 'Texas', 'hitam'," jelas Eko.

"Artinya, senjata-senjata (api) yang beredar di sana yang sudah turun-temurun kita ketahui, jadi perbincangan umum, dapat dari mana," lanjutnya.

Dengan demikian, Eko meminta seluruh pihak untuk bersabar dan menunggu hasil investigasi, termasuk pemeriksaan 2 oknum TNI AD yang diduga terlibat dalam penembakan ini.

"Dari keterkaitan, apakah pelaku atau orang lain yang menggunakan senjata, mohon bersabar, kami masih melakukan investigasi di lapangan, bersama Polda Lampung," terang Eko.

Sebelumnya, Eko menyebut bahwa kini terdapat 2 prajurit TNI yang telah menyerahkan diri ke Polisi Militer Angkatan Darat (Denpom II/3 Lampung).

Baca juga: Pemilik Arena Sabung Ayam TKP Tewasnya 3 Polisi di Lampung, Punya Oknum TNI?

Kedua oknum TNI tersebut adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah anggota Subramil Negara Batin.

"Keberadaan dua orang anggota oknum yang diduga ada di lokasi (sabung ayam) memang saat ini sudah menyerahkan diri di (Denpom II/3 Lampung)," ungkap Eko.

Hasil Autopsi

Bidang Dokter Kesehatan (Biddokkes) Polda Lampung mengungkap hasil autopsi jasad 3 polisi korban penembakan di arena judi sabung ayam.

Diketahui, 3 polisi tewas ditembak saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kampung Karang pada Senin sore sekitar pukul 16.50 WIB.

Ketiga polisi yang gugur saat bertugas itu yakni Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, serta anak buahnya, Bripka Petrus Apriyanto dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Bripda M Ghalib Surya Ganta.

Jenazah para korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Lampung di Bandar Lampung untuk diautopsi.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Lampung, AKBP Legowo, mengungkapkan bahwa para korban mengalami luka tembak di bagian dada dan area wajah seperti mata hingga bibir.

"Untuk AKP Anumerta Lusiyanto yang merupakan Kapolsek Negara Batin ditembak pada bagian depan karena terdapat lubang bekas peluru dari arah depan di dada kanan, dan saat dilakukan autopsi proyektil ada di rongga dada sebelah kiri," ujar Legowo di RS Bhayangkara, Selasa, dilansir TribunLampung.co.id.

Sementara itu, pada jasad Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, ditemukan bekas lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan.

Peluru mengenai persis mata sebelah kiri dan saat autopsi, proyektil tersebut ada di tempurung kepala. 

Selanjutnya, pada jasad Briptu Anumerta Ghalib Surya Ganta, terdapat lubang bekas peluru di sisi kiri bibir hingga menembus rongga mulutnya dan setelah dilakukan autopsi, proyektil peluru itu ada di tempurung kepala belakang serta di tenggorokannya. 

"Ketiga hal tersebut menyebabkan kematian anggota polri yang gugur menjalankan tugasnya," sebut Legowo.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul 3 Polisi Way Kanan Meninggal Dunia Setelah Ditembak Bagian Dada, Mata hingga Bibir

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra) (Kompas.com/Aji YK Putra)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan