Senin, 15 September 2025

Tarif Ambulans Rp2,6 Juta, Ibu di NTB Bawa Jenazah Bayi Pakai Taksi Online, Dicegah saat Naik Kapal

Tak mampu bayar ambulans Rp2,6 juta, ibu di NTB bawa pulang jenazah bayinya pakai taksi online. Dicegah petugas hendak naik kapal, Minggu (6/4/2025).

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Tiara Shelavie
Freepik
ILUSTRASI JASAD BAYI - Foto ilustrasi ini diambil dari Freepik. Tak mampu bayar ambulans Rp2,6 juta, ibu di NTB bawa pulang jenazah bayinya pakai taksi online. Dicegah petugas hendak naik kapal, Minggu (6/4/2025). 

"Kehamilannya adalah kehamilan pertama dan pasien ini datang sendiri dengan keluarganya, tidak melalui RSUD Asy Syifa KSB," kata Herman.

Pada Minggu (6/4/2025) pukul 06.50 WITA, janin lahir secara spontan dengan berat 650 gram, dan menunjukkan tanda-tanda khas KJDR. 

Jenazah kemudian dibawa ke Instalasi Forensik untuk proses pulasara sebelum dipulangkan.

Herman mengatakan, pelayanan pemulangan jenazah di RSUD NTB memang tidak didanai BPJS sehingga biaya sepenuhnya ditanggung pasien.

“Dalam aturan pemulangan jenazah yang meninggal di RSUD Provinsi NTB memang sepenuhnya tidak ditanggung oleh BPJS, dan selama ini yang membiayai pemulangan jenazah dari RSUD Provinsi NTB adalah keluarga pasien,” ungkapnya.

Baca juga: Pasien Pendarahan Lamban Ditangani, Keluarga Marah di RSUD Bondowoso, Dirawat Intensif setelah 2 Jam

Herman melanjutkan, pemulangan jenazah bayi ke Sumbawa Barat tersebut dengan menggunakan taksi online merupakan kehendak keluarga.

“Adapun jenazah janin yang dibawa langsung oleh keluarga pasien merupakan kehendak dari mereka (keluarga),” kata Jack.

Sebelumnya, Herman menjelaskan, pihaknya sebenarnya telah mengatur skema pemulangan pasien dengan menggunakan dana sosial rumah sakit yang langsung disisihkan dari pendapatan Direktur RSUD Provinsi NTB.

Namun, karena keluarga pasien terburu-buru ingin memakamkan jenazah, sehingga tidak sempat untuk bekoordinasi dengan Manajer Pelayanan Pasien (MPP).

“Karena buru-buru pulang menggunakan taksi online, dengan alasan keluarga takut jenazah janin tersebut mengeluarkan aroma tidak sedap atau berbau,” terang Herman.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Kronologi Ibu Muda di KSB, Terpaksa Bawa Pulang Jenazah Bayi karena Tak Mampu Bayar Ambulans

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunLombok.com/Robby Firmansyah, Rozi Anwar)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan