Selasa, 30 September 2025

Murka Dedi Mulyadi Tahu Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien: Cabut Izinnya, Kenapa Harus Susah

Dedi Mulyadi mendesak IDI mencabut izin dokter kandungan yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien di Garut, Jawa Barat.

Tribunnews.com/Taufik Ismail
DOKTER LECEHKAN PASIEN - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025). Saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (15/4/2025), Dedi mendesak IDI mencabut izin dokter kandungan yang diduga lecehkan pasiennya di Garut. 

TRIBUNNEWS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengecam keras tindak dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter kandungan di Garut.

Ia pun mendesak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mencabut izin dari dokter tersebut.

"Ya gini saja, kalau dokter lecehkan pasien di Garut, kan dokter ada komite etiknya."

"Berhentikan saja, cabut izin dokternya, kenapa harus susah?" kata Dedi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (15/4/2025), dikutip dari Kompas.com.

Selain mendesak IDI, Dedi juga meminta perguruan tinggi tempat terduga pelaku menempuh pendidikan, untuk mencabut gelar kedokterannya.

Hal ini, kata Dedi, sebagai bentuk sanksi tegas dan efek jera.

Baca juga: Dokter Kandungan Syafril Firdaus Diduga Lecehkan Pasien saat USG, Polres Garut Lakukan Penyelidikan

Dedi juga mendukung proses hukum terkait kasus ini, agar terduga pelaku mendapat sanksi setimpal.

"Ya cabut aja izin praktik dokternya dan bila perlu perguruan tingginya yang meluluskan dokter itu mencabut gelar dokter," imbuh dia.

"Di sisi pelecehan seksualnya ya proses secara hukum," pungkasnya.

Terpisah, Kasi Humas Polres Garut, AKP Susilo Adhi, mengatakan telah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Garut untuk menindak kasus tersebut.

"Iya lagi viral saya sedang koordinasi dengan Satreskrim," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa, dikutip dari TribunJabar.id.

Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, juga mengatakan hal serupa.

Meski belum ada laporan, Surawan mengatakan Polda Jabar tengah melakukan penyelidikan.

"Belum ada (laporan), sementara masih penyelidikan ke tempat yang diduga TKP dan mencari korbannya," ungkapnya, Selasa.

Dinkes Garut Sebut Pelecehan Terjadi pada 2024

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mengungkapkan kasus dugaan pelecehan seksual oleh dokter kandungan, terjadi pada 2024 lalu.

Pelecehan itu diketahui terjadi di sebuah klinik yang beralamat di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Pakuwon, Kabupaten Garut.

Kepala Dinkes Garut, dr. Leli Yuliani, mengungkapkan terduga pelaku pelecehan saat ini sudah tidak praktik di Garut.

"Yang bersangkutan sudah tidak ada izin praktik satupun di wilayah Kabupaten Garut," ujar Leli, Selasa.

Leli mengakui pihaknya sempat menerima laporan dugaan pelecehan tersebut, namun berakhir diselesaikan secara kekeluargaan.

Diketahui, video dugaan pelecehan seksual oleh dokter kandungan di Garut viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat terduga pelaku melakukan USG kepada seorang pasien.

Di saat yang bersamaan, tangan kirinya tampak meraba atau memegang dada korban.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi Selidiki Video Viral Diduga Pelecehan Dokter Kandungan di Garut

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar.id/Muhamad Nandri, Kompas.com/Faqih Rohman)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved