Pimpinan Komisi IX DPR RI Kutuk Keras Pelecehan Seksual Oknum Dokter di Bandung dan Garut
Legislator Partai Gerindra itu sepakat hukuman yang diberikan kepada dokter yang melakukan tindakan pelecehan dicabut surat tanda registrasinya (STR).
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Muhammad Zulfikar
Pihak kepolisian mengimbau kepada korban untuk segera melaporkan kejadian tersebut.
Hal itu guna memudahkan proses penyelidikan yang saat ini masih berlangsung.
“Karena sampai saat ini belum ada laporan tapi kita tidak fokus kesitu, karena ini sudah menjadi berita nasional," tambahnya.
AKP Joko menerangkan upaya penyelidikan dilakukan berdasarkan video pelaku sekaligus melacak korbannya.
Dia menjelaskan peristiwa yang viral itu terjadi pada Juni 2024. Menurutnya hotline atas kasus pelecehan bagi siapapun terbuka.
"Saat ini kita masih menyelidiki, dan kita sedang bikin tim gabungan dari Polda dan polres untuk menyelidiki kasus viral tersebut,” tambahnya.
Rekaman CCTV aksi pelecehan yang dilakukan oleh dokter kandungan inisial MSF di Garut itu viral di media sosial.
Pada video yang beredar, terlihat pelaku mengenakan baju batik lengan panjang dan celana panjang hitam.
Ia terlihat sedang memeriksa pasiennya yang merupakan ibu hamil di sebuah ruangan kecil. Ibu hamil itu tengah melakukan pemeriksaan USG melalui perut.
Anehnya, saat mengecek kondisi ibu hamil, dokter kandungan itu melakukan perbuatan yang diduga melecehkan pasien.
Sebab saat tangan kanannya memegang alat USG, tangan kirinya itu masuk ke bagian dalam baju pasien.
Dokter kandungan itu tampak memasukkan tangannya hingga ke bagian sensitif pasien. Pada video itu juga terlihat pasien tampak tidak nyaman. Pasien berusaha mendorong tangan dokter kandungan yang sudah berada di dadanya.
Baca juga: Kasus Rudapaksa Dokter PPDS Belum Usai, Muncul Lagi Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien di Garut
Sebelumnya juga, viral di media sosial terkait kasus pelecehan seksual di lingkungan RSHS Bandung. Memanfaatkan ketidaktahuan korban pada prosedur medis, terduga pelaku memberikan obat penenang hingga korban tak sadarkan diri. Korban merupakan keluarga yang sedang menunggu pasien.
Korban lalu sadar 4-5 jam setelah diberikan obat dan merasakan sakit di area kemaluan. Kejadian ini pun geger dan membuat polisi segera menangkap pelaku.
RSHS dan Unpad membenarkan kejadian pelecehanseksual itu dan turut mengusut kejadian tersebut. Atas kejadian tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) membeberkan sanksi tegas yang diberikan kepada dokter terduga pelaku pelecehanseksual di RSHS Bandung.
Razman Nasution Tuduh Hotman Paris Alihkan Isu Dugaan Pelecehan Seksual: Dia Giring Opini |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini, 28 Juli 2025: Hujan Sejak Siang |
![]() |
---|
Sempat Kecelakaan di Thailand, Pemain Persib Ternyata Sudah Pulang dan Siap Tempur |
![]() |
---|
GMNI Gelar Kongres XXII di Bandung, Bahas Hasil Sidang Komisi dan Pemilihan Ketua Umum Baru |
![]() |
---|
Kuorum, Ini Hasil Sidang Komisi Kongres XXI GMNI Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.