Dokter Lakukan Pelecehan Seksual
Datangi TKP, Polisi Bakal Panggil Dokter RS Persada Malang yang Diduga Lecehkan Pasien
Oknum dokter Persada Hospital Malang yang diduga lakukan pelecehan seksual terhadap pasien wanita, akan dipanggil Satreskrim Polresta Malang Kota.
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Febri Prasetyo
Mulanya korban QAR berpikiran positif karena hanya sekadar mengabarkan hasil rontgen.
Akan tetapi, AY justru semakin intens mengirim chat yang justru mengarah ke hal pribadi.
"Di dalam chat-nya, AY tanya kabar saya lalu tanya sudah tidur kah sambil juga menawarkan kopi. Tetapi chat itu tidak saya balas karena saya merasa dokter kok seperti ini," ujar QAR.
Ketika korban menjalani rawat inap, tiba-tiba AY melakukan kunjungan ke kamar korban sambil membawa stetoskop.
Saat itu QAR sedang dijenguk oleh temannya dan kemudian temannya itu berpamitan pulang.
Baca juga: Alasan Wanita asal Bandung Ungkap Dugaan Pelecehan Dokter di Malang setelah 2 Tahun
Tabiat aneh pelaku pun mulai terlihat, dimulai saat AY menutup seluruh gorden kamar inap lalu menyuruh QAR membuka baju rawat inapnya.
"Alasannya mau diperiksa dan meski sudah tidak nyaman, tapi masih menuruti. Setelah itu, AY menyuruh saya buka bra," sebut QAR.
"Dari situ saya mulai berpikir, kok jadi seperti ini dan hal itu membuat saya bingung sekaligus ketakutan. Akhirnya saya menuruti dan membuka bra," imbuhnya.
Setelah itu, AY melakukan pemeriksaan dengan cara menempelkan stetoskop ke bagian dada kiri dan kanan sekaligus terus menyenggol bagian sensitif dari QAR.
Tak lama kemudian, AY pun mengeluarkan ponselnya.
"Saya bilang, ngapain dok kok mengeluarkan HP. Si AY menjawab mau balas WA teman, jadi posisinya tangan kanan masih pegang stetoskop menempel di dada kanan saya dan tangan satunya memegang HP," beber QAR.
"Tetapi, posisi HP nya itu berada tepat mengarah ke dada saya. Langsung saya tarik baju ke atas dan menutup bagian dada, dan saya bilang ke AY mau tidur istirahat," tambahnya.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Bumil Korban Pencabulan Dokter Kandungan di Garut, Dibujuk Lapor
AY pun menghentikan aksinya dan langsung keluar kamar.
Pada keesokan harinya, QAR diperbolehkan pulang karena kondisi sudah membaik.
Setelah memberanikan dirinya selama 2 tahun sejak kejadian, korban akhirnya membuka kasus ini di publik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.