Minggu, 24 Agustus 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Kisah Bripda LO, Desember 2024 Dilantik Jadi Polisi, 5 Bulan Kemudian Jual Amunisi kepada KKB

Bripda LO diketahui belum lama berdinas di kepolisian. LO diketahui berasal dari Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Editor: Erik S
Istimewa
POLISI JUAL AMUNISI : Bripda LO menyerahkan diri ke Polda Papua pada Sabtu pagi (17/5/2025), setelah menyadari tindakan melawan hukumnya, menjual amunisi kepada warga terafiliasi KKB Lenggenus telah terungkap. Bripda LO diketahui polisi berdarah Muna Sulawesi Tenggara (Sultra), namun ia lahir dan besar di Papua, hingga bertugas di wilayah Lanny Jaya Provinsi Papua Pegunungan 

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Bripda LO ditangkap karena menjual amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Pegunungan.

Bripda LO diketahui belum lama berdinas di kepolisian. LO diketahui berasal dari Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Lo kemudian bertugas di Polres Lanny Jaya, Papua.

Baca juga: Terancam Hukuman Mati, Bripda LO Diduga Jual Amunisi ke Jaringan KKB di Papua Sejak Tahun 2017

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Yusuf Sutejo, menyampaikan, Bripda LO diamankan setelah menyerahkan diri ke Polda Papua, pada Sabtu (17/5/2025) pagi.

Bripda LO menyerahkan diri ke Polda diantar oleh orangtuanya yang juga anggota polisi di Polsek Pirime, Polres Lanny Jaya.

"Sudah ditahan sekarang di Polda Papua dan diperiksa Propam. Ancamannya akan dipecat karena pidananya juga diproses," ungkap Yusuf kepada TribunnewsSultra, Selasa (20/5/2025).

Yusuf mengatakan Bripda LO, memang lahir di Kabupaten Muna, Sultra, namun mengikuti orangtuanya yang berada di Lanny Jaya Papua.

LO juga lulus menjadi anggota polisi saat tes di Polda Papua tahun 2024 lalu.

Kemudian mendapat penempatan tugas di Polres Lanny Jaya, Papua sejak Desember 2024.

"Lahirnya di Muna, tapi besar di Distrik Pirime Kabupaten Lanny Jaya, tesnya juga di sini," kata Yusuf.

"Iya, sekitar lima bulan bertugas di Polres Lanny Jaya setelah dilantik Desember 2024," ucapnya menambahkan.

Baca juga: Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Lumpuhkan Dua KKB Pelaku Pembunuhan Josep Agus Lepa

Kombes Yusuf menjelaskan keterlibatan Bripda LO dalam penjualan amunisi ilegal ke KKB terkuak dari pengakuan PW.

Saat itu personel polisi menangkap PW, ia mengaku puluhan amunisi itu dibeli dari Bripda LO.

Ada 20 butir amunisi diperoleh dari Bripda LO, dihargai Rp2,5 juta.

Puluhan amunisi itu milik orangtua Bripda LO, kemudian dijual ke PW.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sultra
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan