Deddy Sitorus Minta DPRD Kalbar Fraksi PDIP Prioritaskan Perda untuk Kepentingan Masyarakat
Deddy, yang juga anggota Komisi II DPR RI, menekankan pentingnya advokasi langsung ke masyarakat. Ia mendorong anggota legislatif untuk turun ke lapan
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus, meminta para anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari partainya agar memperjuangkan peraturan daerah (perda) yang melindungi kepentingan masyarakat.
Hal ini disampaikan Deddy saat kegiatan bimbingan teknis (bimtek) bagi anggota DPRD PDIP se-Kalimantan Barat di Jakarta, Sabtu (24/5/2025).
"Dibicaralah dalam gedung DPRD, perjuangkan dalam bentuk Perda. Kalau tak dibicarakan, berarti kita omdo. Betul enggak? Ayo dong, itulah gunanya legislatif," ujar Deddy dalam pertemuan tersebut.
Deddy, yang juga anggota Komisi II DPR RI, menekankan pentingnya advokasi langsung ke masyarakat. Ia mendorong anggota legislatif untuk turun ke lapangan, termasuk meninjau langsung aktivitas di sektor strategis seperti pertambangan.
"Advokasi rakyat. Iya dong, datangi tuh tempat tambang rame-rame. Kan begitu nih. Jangan kita diam saja," katanya.
Ia juga menyinggung peran DPRD dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seraya menekankan bahwa sikap kritis tetap diperlukan dalam menjalankan fungsi pengawasan dan legislasi.
"Negara ini konsepnya NKRI. Seluruh kekayaan negara dibawa ke pusat untuk didistribusikan ke seluruh daerah. Kecuali kalau kita mau federal. Konsepnya memang seperti itu," jelas Deddy.
Baca juga: Polisi Tangkap 17 Orang yang Duduki Lahan BMKG di Tangsel, 11 Diantaranya Anggota Ormas GRIB Jaya
Meski distribusi kekayaan dilakukan oleh pemerintah pusat, Deddy menyatakan bahwa para legislator di daerah tetap memiliki peran penting untuk menyuarakan keadilan melalui produk hukum yang konkret.
"Saya ditunjuk jadi anggota DPR hampir setiap kali bicara keadilan terutama di Kalimantan. Kita (DPRD Kalimantan) juga harus seperti itu. Dalam bentuk yang paling konkret, yaitu perda," ungkapnya.
Selain isu struktural, Deddy juga mendorong pelestarian pengetahuan tradisional. Ia meminta agar anggota DPRD aktif mendokumentasikan warisan budaya lokal, termasuk flora, fauna, dan pengobatan tradisional.
"Cari orang tua yang masih mengerti, videokan. Nanti kita bisa bikin buku, bisa kita sebarkan ke mana-mana, sekaligus kalau perlu dipaketkan. Konkret," kata Deddy.
Baca juga: PKB Klaim Pramono Anung Sepakat Buat Perda Pesantren di Jakarta
Dalam penutupan sambutannya, Deddy menegaskan bahwa kerja politik harus dilandasi kepekaan terhadap suara rakyat. Ia mengingatkan agar para wakil rakyat dari PDIP menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh dan menggunakan hati nurani.
"Tolonglah konkret. Karena itulah yang membedakan kita dengan yang lain. Kita dipersatukan di PDIP ini karena gelombangnya sama. Gelombang yang peduli pada rakyat, pada negara dan itu enggak main-main," tutup Deddy.
Hendrar Prihadi Dicopot Sebagai Kepala LKPP, PDIP Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Sikap PDIP Setelah Prabowo Ganti Hendrar Prihadi dari Kepala LKPP |
![]() |
---|
Charles PDIP Bicara Sistem Kesehatan Nasional di Daerah Terpencil: Akses Tanpa Mutu Adalah Ilusi |
![]() |
---|
Hari Keselamatan Pasien Sedunia, PDIP Tegaskan Hak Rakyat Dapat Pelayanan Kesehatan Bermutu dan Adil |
![]() |
---|
Lokasi Demo Pati 19 September Bergeser, Perwakilan MPB: Aksi Damai Dukung Pansus Hak Angket |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.