Jemaah Haji Asal Indramayu Meninggal di Mekkah, Sudah Persiapkan Kain Kafan di Koper

TRIBUNNEWS.COM - Jemaah haji asal Kabupaten Indramayu, Sumarti Calim Sangid, meninggal dunia di Mekkah.

Ia merupakan warga Desa Beduyut, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dan tergabung dalam kloter 11 Embarkasi Haji Indramayu.

Almarhumah meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS King Faisal, Mekkah.

Menurut Kepala Kantor Kemenag Indramayu, Augusths Muhaemin, Sumarti meninggal dunia karena sakit.

Ia diketahui sudah menderita sakit sebelum berangkat ke tanah suci, dan kondisinya semakin memburuk saat berada di Madinah.

Almarhumah sempat mendapatkan perawatan medis, termasuk infus, karena tidak mau makan.

"Semalam sebelum meninggal dunia sempat ngedrop lagi. Akhirnya meninggal dunia di RS King Faisal," ujar Augusths.

Informasi dari anak almarhumah menyebutkan, Sumarti diduga sudah memiliki firasat akan meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji.

Hal ini diperkuat dengan fakta ia membawa kain kafan dari Indonesia dalam koper yang dibawanya.

Teguh Budiarso, petugas haji daerah kloter 11, juga membenarkan kondisi almarhumah terus menurun selama menjalankan ibadah haji.

Puncaknya pada Jumat  (30/5/2025), kondisi almarhumah makin turun lagi.

Baca juga: Sosok SM, WNI yang Tewas di Tengah Gurun Pasir usai Coba Haji Ilegal, Memaksa Masuk ke Mekkah

Teguh pun bersama dokter kloter segera mengendong almarhumah untuk kemudian di bawa ke rumah sakit.

"Maghrib sempat saya tungguin di kamar dan saya gendong untuk naik ambulance, besok Maghribnya meninggal dunia," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul INNALILLAHI, Jemaah Haji Asal Indramayu Meninggal di Mekkah, Bawa Bekal Kain Kafan dari Indonesia

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).