2 Tahanan Tewas di Bali dalam Sepekan: Diduga Dikeroyok dan Bunuh Diri, Ini Faktanya
Dua tahanan tewas di Bali dalam sepekan, satu diduga dikeroyok, satu gantung diri. Polisi dalami peran napi dan kelalaian petugas.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Dua orang tahanan tewas di rumah tahanan di Bali selama kurun waktu satu minggu terakhir.
Pertama, AI (35), tersangka kasus dugaan pelecehan terhadap anak di bawah umur meninggal dunia, pada Kamis (5/6/2025) pagi.
Sementara itu, I Kadek Setiawan (22) ditemukan tewas dałam powisi leher tergantung di kamar mandi sel area Blok Wisma Dahlia No 2 pada Jumat (6/6/2025).
Baca juga: Tahanan Tewas Dianiaya Polisi di Medan, Nasib 7 Oknum Aparat Dipatsus
2 Tahanan Tewas di Bali dalam Sepekan
Apa penyebab tewasnya dua tahanan di Bali dalam kurun waktu satu minggu terakhir?
Tahanan Diduga Dikeroyok di Rumah Tahanan Polresta Denpasar
Aparat Polresta Denpasar masih melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab tewasnya AI di Rumah Tahanan Polresta Denpasar.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, tersangka AI diduga tewas karena tindak kekerasan oleh para tahan lainnya.
“Korban tewas merupakan pelaku kasus pelecehan terhadap anak, diduga dikeroyok tahanan lain, dan meninggal pagi tadi,” cetus sumber yang enggan disebut namanya.
Jenazah tersangka berusia 35 tahun tersebut kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar.
Baca juga: Update Tahanan Tewas di Rutan Depok: Dianiaya 6 Napi Pakai Kabel Listrik, Pelaku akan Dipindahkan
Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy membenarkan informasi mengenai peristiwa tahanan tewas tersebut. “Benar ada informasi kejadian tersebut,” sebutnya.
Adapun identitas korban merupakan tahanan berinisial AI, laki-laki berusia 35 tahun dengan pekerjaan swasta, korban merupakan tahanan baru yang masuk Rutan Mako Polresta Denpasar pada Rabu (4/6).
“Yang bersangkutan tahanan baru,” jelasnya.
Pihaknya pun mengusut kasus tewasnya AI. Ariasandy menjelaskan, bahwa dalam kasus ini terdapat 11 tahanan yang diperiksa dan 7 di antaranya terindikasi terlibat dalam tewasnya tersangka AI.
“Sudah dilakukan pemeriksaan dari Polresta Denpasar, memeriksa semua tahanan yang ada di dalam sebagai saksi, ada 11 tahanan yang diperiksa pada saat itu,” ujar Kombes Pol Sandy usai acara nonton bareng Timnas Indonesia versus China bersama Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya di Polda Bali, Denpasar, pada Jumat (6/6) dini hari.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik Polresta dari 11 orang itu kemudian diidentifikasi ada 7 orang yang diduga melakukan tindakan pengeroyokan terhadap korban,” jabarnya.
Sementara itu, 7 tahanan terduga pelaku pengeroyokan masing-masing berinsial ADS, KAJ, JR, PPM, DMWK, IKS dan IGARP. Dari para tahanan tersebut rata-rata merupakan tahanan kasus narkoba.
“Ini yang kemudian diperiksa oleh Polresta dan penyelidikannya ditingkatkan menjadi penyidikan, kita lihat nanti perkembangan prosesnya seperti apa, dari hasil visum korban,” jelasnya.
“Jadi Lidik 11 orang, 7 orang indikasi diduga pelaku pengeroyokan,” pungkas Kabid Humas Polda Bali.
Kombes Pol Ariasandy menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Rabu tanggal 4 Juni 2025 sekitar pukul 20.30 Wita, di mana tahanan sempat melaporkan ke petugas jaga menaku korban jatuh di kamar mandi.
"Pada saat itu piket mendapat laporin salah satu penghuni sel, bahwa ada penghuni sel yang jatuh di kamar mandi, itu laporan awalnya," ungkap Kombes Pol Sandy di Polda Bali, Jumat 6 Juni 2025 dini hari usai nonton bareng Timnas.
Selanjutnya, anggota jaga pada saat itu melakukan pemerksaan terhadap korban yang dikatakan jatuh, di mana saat itu korban AI masih hidup. Namun, sayang nyawa korban tidak dapat diselamatkan meski sempat dilarkan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan akibat luka-luka yang diderita.
"Saat itu masih bernapas sehingga dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara. setiba di rumah sakit tidak lama korban meninggal dunia," ujarnya
Selain itu, sebanyak 3 anggota polisi yang bertugas jaga saat kejadian tewasnya tahanan AI turut diperiksa oleh Propam Polda Bali dan Sub Propam Polresta Denpasar. Kombes Pol Sandy menjelaskan, bahwa 3 anggota jaga tersebut diperiksa sesuai prosedur untuk didalami apakah ada kelalaian petugas.
“Terkait anggota yang jaga saat itu juga diperiksa dimintai keterangan dari Propam Polda maupun Polresta sudah memeriksa yang bersangkutan,” ujarnya.
Kombes Pol Sandy menegaskan apabila terhadap anggota Polri yang bertugas jaga terbukti melakukan kelalaian dalam bertugas maka bakal ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku. “Apabila ditemukan kelalaian pasti ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku, ada 3 orang anggota,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Propam Polda Bali, Kombes Pol I Ketut Agus Kusmayadi mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Muhammad Iqbal Simatupang mengenai tahanan yang tewas di Rutan Polresta Denpasar.
“Kejadian meninggalnya benar. Sudah (bicara dengan Kapolresta). Kami sama-sama kerja sama, Tim Resta, Reskrim, Propam kita (Polda) Sub Propam Polres dari Intel sama-sama kita buat terang. Tidak ada yang kita tutup-tutupi,” ujar Kombes Pol Agus.
Lanjutnya, kasus tersebut saat ini masih didalami Propam Polda Bali untuk mengumpulkan data peristiwa tewasnya AI. “Kami masih mengumpulkan data, begitu klir kami kasih ke Kabid Humas. Informasi demikian kasus pencabulan anak di bawah umur,” kata dia.
Kabid Propam Polda Bali juga menegaskan tidak akan tebang pilih dalam mengungkap kasus ini, kendati apabila ada kesalahan anggota Polri bakal ditindaklanjuti sesuai prosedur.
“Kalau ada anggota dianggap bersalah nanti kami tindak. Maka dari itu supaya tidak jadi opini publik, kami bekerja full team, sudah tidak zaman membela anggota yang salah,” tegasnya.
Baca juga: Kasus Tahanan Tewas di Palu, Kapolda Sulteng Akui Ada Kekerasan dari Oknum Petugas Jaga
Tahanan Rutan Bangli Ditemukan Tewas Ulah Pati
Tahanan Rutan Kelas 2 B Bangli atas nama I Kadek Setiawan (22) asal Banjar Sang Kaja, Desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar ditemukan tewas dalam posisi leher tergantung di kamar mandi sel area Blok Wisma Dahlia No 2 pada Jumat (6/6). Korban merupakan tahanan atas kasus narkotika yang ditahan pada awal tahun lalu. Kasus tersebut saat ini sudah ditangani Satreskrim Polres Bangli.
Kasatreskrim Polres Bangli, AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Kata dia, korban ditemukan dalam posisi tak bernyawa pada Jumat (6/6) sekitar pukul 10.30 Wita. "Sejumlah saksi sedang dimintai keterangan," ujarnya.
Sebelum peristiwa tersebut terjadi, sekitar pukul 08.00 Wita, korban dan sejumlah tahanan lainnya melakukan curve di halaman Rutan Kelas 2 B Bangli. Kemudian sekira pukul 08.30 Wita setelah melakukan curve mereka kembali ke sel tahanan di Blok Dahlia. Saat itu seorang tahanan melihat korban duduk di aula Blok Dahlia sambil menonton televisi.
Kemudian tahanan lainnya melihat korban kembali ke kamar yang korban tempati untuk rebahan sambil menonton televisi. Selanjutnya 2 tahanan lainnya mengajak korban untuk makan, tapi korban menolak ajakan itu. Kurang lebih sekitar 15 menit seorang tahanan kembali ke sel korban untuk kembali mengajak korban makan.
Namun korban mengatakan, “Ya. Sebentar lagi, saya mau BAB. Perut saya sakit ,” selanjutnya rekan korban menuju lapangan Rutan Kelas 2 B Bangli untuk membantu kegiatan umat Islam membakar sate. Sekitar 30 menit seorang tahanan kembali ke sel korban akan mengambil kursi untuk dipergunakan dalam membakar sate.
Setibanya di sel, tahanan tersebut memanggil korban sebanyak 3 kali. Saat itu korban masih berada di dalam kamar mandi. Namun panggilan tersebut tidak ada respon. Selanjutnya tahanan tersebut membuka tirai kamar mandi dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung. Melihat kejadian tersebut, tahanan itu langsung memanggil petugas jaga untuk memberi tahu peristiwa ini.
KPLP Rutan Kls 2 B Bangli menghubungi Polres Bangli untuk dilakukan penyelidikan. “Hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban yang dilakukan oleh dokter umum Lapas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Motifnya diduga karena masalah keluarga, saat ini jenazah sudah dititipkan di RSU Bangli,” ujar Winangun.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul 2 KEMATIAN di Rumah Tahanan di Bali, AI Tewas di Rutan Polresta, Tahanan Ulah Pati di Rutan Bangli ,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.