Sebelum Viral Tutup Minimarket, Nama Eri Cahyadi Pernah Ramai Disorot Perkara Uang Rp100 Ribu
Nama Eri Cahyadi ramai diperbincangkan setelah menutup minimarket gegara parkir. Sebelumnya, ia juga pernah mengimbau warga sejahtara untuk patungan
Salah satu toko yang ia sidak bersama jajarannya terbukti melanggar dengan masih adanya juru parkir liar.
Mengutip Surya.co.id, Eri akhirnya memberikan sanksi dengan menutup sementara minimarket tersebut.
"Hari ini yang saya tutup sebenarnya adalah tempat parkirnya,"
"Tapi kalau hanya tempat parkirnya yang tutup tapi tokonya tidak ditutup, maka akan parkir di jalan, bisa macet semua. Makanya, teman-teman (pemilik toko) sendiri yang menutup tempat usahanya," ujar Eri Cahyadi.
Ia menuturkan, toko boleh buka kembali setelah ada juru parkir resmi.
"Saya bilang, silakan dibuka lagi kalau sudah ada jukir resminya. Kalau belum ada jukir resminya, teman-teman sendiri yang akan menutup tokonya," tandasnya.
Ia menuturkan, tindakan tersebut diharapkan bisa meminimalisir pungutan liar (pungli) oleh para juru parkir liar.
"Kalau masih ada jukir tapi nggak ada rompinya, maka akan menimbulkan fitnah. (Banyak masyarakat bertanya) kemana petugas Dishubnya, kemana polisinya, dan sebagainya,"
"Karena itu, kami meminta toko untuk menyiapkan tukang parkir. Tukang parkir ini harus mengenakan rompi yang dikeluarkan tempat usahanya," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Langgar Aturan, Lahan Parkir Sejumlah Toko Waralaba Modern Ditutup Wali Kota Surabaya
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Deni Setiawan)(Surya.co.id, Boby Constantine Koloway)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.