Jumat, 8 Agustus 2025

6 Fakta Balita Tewas di Singkawang, Hilang dalam Hitungan Menit hingga Anjing Pelacak Dikerahkan

Seorang balita ditemukan tewas di depan pintu masjid di Singkawang, Kalbar. Berikut ini sejumlah fakta yang telah dirangkum, simak selengkapnya!

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/IMAM MAKSUM
TUNJUKKAN TEMPAT - Eden (60) Marbot Masjid Husnul Khotimah ketika memperlihatkan lokasi penemuan bayi, Jumat (13/6/2025). Seorang balita ditemukan tewas di depan pintu masjid di Singkawang, Kalbar. Berikut ini sejumlah fakta yang telah dirangkum, simak selengkapnya! 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang balita bernama Rafa Fauzan (1) ditemukan meninggal dunia di Singkawang Tengah, Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (13/6/2025).

Korban ditemukan meninggal dunia di depan pintu masjid oleh jamaah yang hendak salat Subuh.

Sebelum ditemukan tewas, korban dikabarkan hilang dari rumah sejak Selasa (10/6/2025) siang.

Proses pencarian pun dilakukan oleh keluarga, warga, hingga pihak kepolisian dan Satpol PP.

Berikut sejumlah fakta soal tewasnya balita di Singkawang, Kalimantan Barat:

1. Hilang dalam Hitungan Menit

Anak pengasuh korban yang bernama Shellsi awalnya menyaksikan korban tengah berada di dapur.

Namun, saat ditinggal sekitar dua menit, korban sudah tak terlihat.

Mengutip TribunPontianak.co.id, kondisi pintu belakang rumah juga sudah dalam keadaan terbuka.

Ketua RT setempat, Dudi Saroso menceritakan, pencarian pun langsung dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar.

“Saya dapat laporan sekitar pukul 11.40 WIB di hari Selasa (10/6), dan saya langsung menuju lokasi,"

"Teman ayah korban juga langsung mencari CCTV dan menyisir area sekitar TKP," ujarnya, Rabu (11/6/2025).

2. Oknum Tak Bertanggung Jawab Lakukan Konten Live di Lokasi

Namun, Dudi menyayangkan, ada oknum tak bertanggung jawab yang melakukan konten live di lokasi kejadian pada Selasa malam.

Baca juga: Hancurnya Hati Seorang Ayah, Anak Balitanya Ditemukan Tewas di Pintu Masjid setelah Hilang 3 Hari

“Kemarin malam, dengan antusias warga yang tinggi, justru ada yang memanfaatkan situasi untuk membuat konten live,"

"Menurut saya itu sangat keterlaluan,” tegas Dudi.

Akhirnya, pihak RT dan Polsek Singkawang Tengah memutuskan untuk melakukan penyekatan di sekitar TKP.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan