Rabu, 10 September 2025

Penyebab Wagub dan Sekda Jabar Tak Akur, Sekantor tapi Tak Saling Bicara, Singgung Nama Dedi Mulyadi

Terungkap dugaan penyebab konflik antara Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman.

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Febri Prasetyo
Kolase Tribun Cirebon/Eki Yulianto | Pemdaprov Jabar
PEJABAT PEMPROV JABAR - (KIRI) Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan. (KANAN) Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bersama Sekda Jabar, Herman Suryatman saat rapat dengan Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat di Pendopo Bupati Purwakarta, Jumat (21/3/2025). Terbaru, hubungan antara Erwan dan Herman kini sedang tidak baik-baik saja. 

TRIBUNNEWS.COM - Hubungan antara Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Erwan Setiawan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman sedang memanas.

Bahkan, Erwan secara terbuka mengakui terjadi keretakan hubungannya itu dengan Herman.

Erwan mengatakan bahwa ruang kerjanya di Gedung Sate berada satu lantai dengan Sekda Jabar, tetapi ia belum pernah bertemu dan ngobrol dengan Herman.

"Memang ada keretakan, kenyataan. Saya di ruang, (ruangan saya di sini). Sekda di ruang sana, satu lantai, saya lewat tidak ada," kata Erwan di Gedung Sate Kota Bandung, Senin (30/6/2025), dilansir TribunJabar.id.

Bukan tanpa sebab, Erwan merasa banyak pekerjaan yang seharusnya menjadi tugasnya justru diambil alih oleh Herman.

"Sudah di luar batas. Saya katakan sudah di luar batas. Sudah di luar kewenangan-kewenangan dia. Terakhir kemarin, di Rindam (kelulusan siswa barak militer gelombang kedua). Itu kan bukan juga seorang Sekda di Rindam. Orang bisa menilai," bebernya.

Padahal, kata Erwan, tugas Sekda adalah mengurus masalah administratif dan mengkonsolidasikan kepala dinas atas temuan gubernur dan wakilnya di lapangan. 

"Sebenarnya perlu dipahami, namanya sekretaris daerah itu mengkoordinir sekretariat daerah. Seharusnya Pak Sekda selalu ada di kantor. Pak Gubernur di lapangan, saya ke lapangan," katanya.

Selain itu, Erwan juga mengaku tidak diberikan informasi soal pelantikan sejumlah Kepala Dinas di lingkungan Pemprov Jabar. 

"Mohon maaf ya, di sini gak apa-apa, terserah sampaikan. Saya sangat kecewa, ini akumulasi dari kekecewaan saya. Beberapa kali ada pelantikan kepala dinas, jangankan dilibatkan, diberitahu saja saya tidak," ungkap Erwan di Gedung Sate pada Senin, dilansir TribunJabar.id.

Padahal, sebut Erwan, salah satu tugas Sekda adalah menginformasikan kepada Gubernur dan Wagub, termasuk rotasi dan mutasi jabatan Kepala Dinas.

Baca juga: Sosok Erwan Setiawan, Wagub Jabar Merasa Tugasnya Diambil Alih Anak Buah Dedi Mulyadi

"Kan seharusnya seorang Sekda itu memberi tahu, minimal ngasih tahulah, 'Pak hari ini akan ada pelantikan.' Dinas ini, Dinas itu. Saya tidak pernah diinformasikan. Silakan Pak Gubernur dan Pak Sekda yang ngatur itu. Tapi minimal saya dikasih tahu," tegasnya.

Menurut Erwan, sebelum menjadi Sekda Jabar, Herman adalah Sekda Kabupaten Sumedang yang saat bersamaan Erwan menjabat sebagai Wakil Bupati.

"Padahal sejarahnya sebelum menjadi sekda Provinsi Jawa Barat, beliau adalah Sekda Sumedang. Ketika ingin jadi Sekda Sumedang, dia memelas tengah malam ke rumah saya," beber Erwan. 

"Bupati saat itu tidak mau Herman menjadi Sekda. Saya tiga kali lobi Bupati untuk menerima saudara Herman jadi Sekda. Sekarang sudah jadi Sekda ke Sumedang, terus jadi Sekda Provinsi," lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan