Kamis, 4 September 2025

Berita Viral

6 Polsek Bergerak, Pelaku Pelemparan KA Sancaka Diburu Polisi Libatkan Warga Klaten

Pemburuan pelaku pelemparan KA Sancaka tengah dilakukan polisi melibatkan warga dan 6 polsek dikerahkan

Kolase Tribunnews/Humas Polres Klaten
BURU PELAKU - Beredar video viral yang memperlihatkan penumpang wanita Kereta Api (KA) Sancaka terkena lemparan batu hingga mengalami luka-luka akibat serpihan kaca pada Minggu (6/7/2025) lalu. Pelaku pelemparan KA Sancaka diburu polisi, Polres Klaten tinjau lokasi dan libatkan warga serta 6 polsek bergerak. 

"Sudah ditangani langsung. Karena ada sepihak kaca yang masuk ke mata, dijanjikan perawatan sampai sembuh (oleh pihak KAI)," ucap Widya.

Ia berharap, insiden serupa tak terulang dan pelaku pelemparan batu dapat ditindak.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menerangkan ada dua penumpang yang menjadi korban pelemparan batu.

Kedua korban diturunkan di Stasiun Solo Balapan untuk menjalani perawatan di RS Triharsi. 

Feni sangat menyayangkan adanya aksi pelemparan batu dan memohon maaf ke kedua korban.

Mereka akan dibawa ke rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur, untuk perawatan lanjutan.

Baca juga: PT KAI Mengutuk Keras Aksi Pelemparan Batu ke Kereta Api Sancaka

"KAI Daop 6 Yogyakarta menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang dan sangat menyayangkan kejadian ini."

"KAI tidak akan menoleransi segala bentuk vandalisme terhadap kereta api."

"Selain membahayakan perjalanan KA, vandalisme juga merugikan negara dan masyarakat yang menggantungkan mobilitasnya pada transportasi publik," bebernya, Selasa (8/7/2025), dikutip dari TribunJogja.com.

Ia menegaskan, pelaku perusakan kereta dapat dipidana karena membahayakan keselamatan operasional.

Pihak KAI meningkatkan pengawasan di jalur rawan dan memasang kamera pengawas.

Pelaku perusakan perlu diberi efek jera agar kasus serupa tak terjadi.

Baca juga: KAI Amankan 5.634 Barang Tertinggal Milik Penumpang Senilai Rp7,47 Miliar

"Kami mohon kepada masyarakat agar tidak melakukan pelemparan terhadap kereta api apapun alasannya."

"Sebab dampaknya akan sangat berbahaya bagi perjalanan kereta api dan orang-orang yang berada di dalam kereta api."

"KAI Daop 6 percaya bahwa transportasi publik yang aman dan andal hanya dapat terwujud dengan kolaborasi semua pihak. Mari bersama hentikan segala bentuk vandalisme terhadap kereta api," tandasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan