Minggu, 7 September 2025

Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud

Di Tengah Pusaran Korupsi, Kepsek di Tidore Bersyukur Dapat Chromebook Era Nadiem: Akhirnya Terbantu

Berikut cerita sekolah yang menerima bantuan Chromebook era Nadiem Makarim. Ngaku sangat beryukur.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Kolase: Tribunternate.com/Randi Basri
BANTUAN Chromebook - (Kiri) Mardiana Umacina salah satu guru SD Negeri 28 Kota Ternate saat dikonfirmasi TribunTernate.com, terkait laptop banduan Nadiem Makarim, Kamis (17/7/2025) dan (Kanan) Kondisi laptop pengadaan mantan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim di PAUD Telkom Ternate, Maluku Utara. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2019-2022, masih terus bergulir.

Kejaksaan Agung sudah menerapkan sebanyak 4 orang tersangka dalam kasus yang ditaksir rugikan negara Rp1,98 triliun ini.

Mereka adalah Stafsus Mendikbudristek era Nadiem Makarim Jurist Tan (JT); eks Konsultan Teknologi di lingkungan Kemendikbudristek Ibrahim Arief (IBAM); Direktur Jenderal PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek tahun 2020-2021 Mulyatsyahda (MUL); dan Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek Sri Wahyuningsih (SW).

Berdasarkan data penerima bantuan Chromebook, Kemendikbudristek tercatat telah menyalurkan laptop ke 41.703 satuan pendidikan ke berbagai daerah di Indonesia.

Termasuk yang turut tersentuh bantuan ini sekolah-sekolah di Kota Tidore, Maluku Utara.

Kepala SMP Muhammadiyah 3 Kota Tidore, Norma Wahab mengaku sangat bersyukur mendapatkan bantuan Chromebook di era Nadiem Makarim.

Ia menyebut Chromebook dimanfaatkan dalam berbagai keperluan, seperti pembelajaran IT , ujian, dan asesmen.

Total ada 15 unit Chromebook yang diterima SMP Muhammadiyah 3 Kota Tidore.

"Kami sangat bersyukur bantuan dari kementerian ini, akhirnya siswa bisa terbantu, dan ini sangat bermanfaat," kata Norma, dikutip dari TribunTernate.com, Jumat (18/7/2025).

Bantuan Chromebook juga menyasar satuan pendidikan di Sekolah Dasar.

SD Negeri Sirongo Folaraha Tidore Utara mendapatkan kiriman 29 unit Chromebook.

Kepala sekolah tersebut, Marwan Ibrahim mengklaim semua piranti elektronik itu masih berfungsi dengan baik.

Bahkan, pihak sekolah akan secara khusus membuat lab komputer dengan memanfaatkan Chromebook.

"Jadi rencananya kami juga akan buatkan lab komputer agar bisa dimanfaatkan siswa untuk belajar, tentunya dipandu oleh guru-guru," jelas Ridwan.

Baca juga: SMP di Pati Mengaku Kekurangan Chromebook, 1 Kelas Dibagi 3 Sesi Pembelajaran

Ada Chromebook Rusak, Tak Punya Word

Cerita sedikit berbeda datang dari SD Negeri 28 Kota Ternate, Maluku Utara.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan