Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi
Polda Jabar Ungkap Penyebab Meninggalnya Bripka Cecep di Acara Nikahan Anak Dedi Mulyadi
Bripka Cecep personel Bhabinkamtibmas Polres Garut menjadi salah satu korban meninggal dalam acara makan gratis nikahan anak Dedi Mulyadi.
Penulis:
David AdiAdi
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM – Pesta rakyat yang menjadi salah satu agenda memeriahkan pernikahan Maula Akbar Mulyadi dan Luthfianisa Putri Karlina membawa petaka bagi seorang Bripka Cecep Saeful Bahri (39).
Anggota personel Bhabinkamtibmas Polres Garut tersebut menjadi salah satu korban meninggal dalam acara tersebut.
Maula Akbar merupakan putra Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Sementara Putri Karlina merupakan Wakil Bupati Garut yang juga putri Kapolda Metro Jaya, Irjen Kartoyo.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan menjelaskan kronologi meninggalnya Bripka Cecep.
Ia mengatakan saat itu, Bripka Cecep sedang bertugas mengurai kerumunan warga yang memadati pintu masuk lokasi.
"Jadi anggota kami itu telah gugur atas nama Cecep, anggota Bhabinkamtibmas Polsek di Polres Garut," kata Hendra, dikutip dari TribunJabar.id, pada Jumat (18/7/2025).
Lebih lanjut Hendra mengatakan, Bripka Cecep sempat membantu orang-orang yang pingsan, namun tiba-tiba personel Bhabinkamtibmas Polres Garut tersebut juga ikut pingsan.
Baca juga: Bocah 8 Tahun dan Anggota Polisi Tewas saat Acara Nikahan Anak Dedi Mulyadi di Garut
"Dan kemudian setelah acara berjalan lancar, baik, tidak ada kerumunan, yang bersangkutan kemudian istirahat, duduk. Di saat yang bersangkutan itu meninggal, sebelumnya sempat pingsan," sambungnya.
Bripka Cecep pun kemudian dibawa ke RS Guntur Talun untuk dilakukan visum.
Pernyataan Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi mengaku bahwa ia tidak mengetahui jika anaknya menggelar syukuran makan gratis dalam rangkaian resepsi pernikahannya di Kabupaten Garut.
Ia hanya mengetahui bahwa acara pesta rakyat untuk masyarakat Garut baru akan digelar pada Jumat (18/7/2025) malam
Dedi pun meminta maaf atas kejadian yang membuat tiga orang meninggal dunia tersebut.
"Pertama saya menyampaikan turut berduka cita, semoga almarhum dan almarhumah diterima Iman Islamnya, diampuni segala dosanya, kemudian ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah," ujar Dedi, dikutip dari TribunJabar.id.
Dedi pun mengaku sudah memerintahkan stafnya untuk berangkat ke Garut menemui keluarga korban dan memberikan uang duka cita.
"Saya menyampaikan, hari ini saya sudah meminta staf saya untuk menemui seluruh keluarganya dan menyampaikan uang duka dari saya sebagai Gubernur Jawa Barat terhadap warga saya yang hari ini yang mendapat musibah. Kami menyampaikan uang duka Rp150 juta per keluarga," sambungnya.
Baca juga: Serba-Serbi Pernikahan Anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut: Ada 7 Mahar hingga Suvenir Kerajinan Lokal
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.