Sosok Popo Alias Ai, Lansia Dalang Sindikat Penjualan Bayi di Jabar, Berperan Jadi Pengendali Utama
Popo alias Ai, dalang di balik sindikat penjualan bayi ke Singapura, telah ditangkap pada Jumat (18/7/2025).
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.com - Polda Jabar berhasil meringkus dalang sindikat penjualan bayi di Jawa Barat ke Singapura.
Pelaku adalah Popo alias Ai (69). Ia diamankan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Jumat (18/7/2025), sesaat setelah mendarat dari Singapura.
"Betul, (ditangkap) di Bandara Soekarno-Hatta, ketika turun dari pesawat diamankan sama imigrasi karena kami telah berkoordinasi dengan imigrasi untuk mencekal ketiga DPO tersebut," jelas Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, Jumat, dilansir TribunJabar.id.
Lantas, siapakah sosok Popo alias Ai ini?
Dikutip dari Kompas.com, Popo alias Ai memiliki nama asli Lie Siu Luan.
Ia merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Jakarta.
Baca juga: Kasus Perdagangan Bayi ke Singapura Terbongkar, Kemen-PPPA Siap Bantu Cari Keluarga Bayi
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, mengungkapkan Popo berperan sebagai pengendali utama dalam jaringan penjualan bayi.
"Pelaku sebagai pengendali utama dalam jaringan TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) yang terlibat dalam perdagangan dan penculikan bayi untuk dijual ke luar negeri," jelas Hendra, Minggu (20/7/2025).
Modus yang digunakan Popo, imbuh Hendra, adalah menyambungkan pihak calon pengadopsi bayi di luar negeri, khususnya Singapura, dengan jaringan lokal yang bertugas menculik, menampung, merawat, serta memalsukan identitas bayi.
"Yang bersangkutan ini mempunyai peran besar terhadap jaringan perdagangan dan penculikan bayi."
"Dia adalah agensi besar di Indonesia yang berhubungan dengan agensi pengadopsi di Singapura," urai Hendra.
Ada informasi yang mengatakan Popo juga merupakan penyandang dana untuk sindikat.
Meski demikian, Hendra menekankan pihaknya masih mendalami sejauh mana peran Popo dalam sindikat penjualan bayi.
"Penyidik sedang mendalami sejauh mana keterlibatan pelaku dalam sindikat, sekaligus mengembangkan jaringan lain yang diduga terhubung dengan kasus ini," ujar Hendra.
Hingga artikel ini ditulis, Popo diketahui belum memberikan keterangan menyeluruh kepada penyidik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.