Jumat, 12 September 2025

Bentrokan di Pemalang

Pengacara Rizieq Shihab: Sudah Ada Provokasi sebelum Bentrokan di Pemalang, Dilakukan Lewat Video

Kuasa hukum Rizieq Shihab menyebut sudah ada provokasi sebelum bentrokan di mana ada video penurunan baliho kliennya.

Kolase: Tribunnews.com/Ashri Fadilla dan TribunJateng.com/Istimewa
BENTROK DI PEMALANG - (Kiri) Pengajian yang menghadirkan tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Sihab (HRS) di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang berujung ricuh, pada Kamis (24/7/2025) dini hari dan (Kanan) Rizieq Shihab berorasi di mimbar Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (2/12/2022). Kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar menyebut sudah ada provokasi sebelum bentrokan di mana ada video penurunan baliho berwajah kliennya oleh aparat. Padahal video itu terjadi pada November 2020 lalu. Dia mengungkapkan video tersebut disebarkan demi membingkai bahwa kedatangan Rizieq Shihab memang ditolak di Kabupaten Pemalang. 

TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum pemimpin Front Persaudaraan Islam (FPI) Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, menyebut sebelum terjadinya bentrokan di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah pada Rabu (23/7/2025), sudah ada provokasi yang terjadi pada hari sebelumnya atau Selasa (22/7/2025).

Bentrokan itu terjadi antara massa FPI dengan organisasi masyarakat (ormas) Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabillilah (PWI LS).

Adapun insiden itu terjadi saat Rizieq Shihab berceramah dalam acara peringatan bulan Muharam. Dilaporkan ada 15 orang menderita luka termasuk anggota kepolisian.

Yanuar mengungkapkan provokasi terhadap Rizieq Shihab dilakukan lewat beberapa video yang diunggah di media sosial.

Adapun video tersebut berisi momen ketika baliho dengan wajah Rizieq Shihab diturunkan oleh aparat.

Ia menilai video tersebut diunggah untuk membingkai bahwa ceramah Rizieq Shihab di Kabupaten Pemalang memang sudah mengalami penolakan.

Baca juga: Bentrok saat Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang Tak Bisa Dibendung meski Dijaga 600 Lebih Polisi

Padahal, jelas Yanuar, peristiwa di dalam video tersebut terjadi pada November 2020.

"Sebelum itu memang sudah ada provokasi-provokasi di media sosial yaitu video lama diputar yaitu video November 2020 tentang baliho Habib Rizieq disobek atau diturunkanlah oleh aparat kepolisian."

"Nah itu lalu di-framing seakan-akan menjelang acara (ceramah) ini. Artinya memang sudah ada propaganda busuk yang memang ingin mengadu domba masyarakat dan umat Islam," katanya dlaam wawancara eksklusif yang ditayangkan di YouTube Tribunnews, Kamis (24/7/2025).

Yanuar menyebut diunggahnya video lama Rizieq Shihab tersebut dilakukan oleh pihak bernama 'intelijen hitam'.

Lalu, Yanuar menceritakan momen sebelum bentrokan terjadi di mana Rizieq Shihab sempat didatangi oleh aparat dan memintanya agar membatalkan untuk berceramah.

Padahal, sambungnya, seluruh administrasi terkait penyelenggaraan ceramah sudah dipenuhi. Yanuar menuturkan kliennya pun menolak permintaan aparat.

"Habib ini didatangi aparat penegak hukum dan aparat keamanan. Mereka meminta Habib tidak tampil dan tidak mengisi acara tausyiah tersebut."

"Ini kami cukup bingung sebenarnya dan tentu kami menolak. Selain ini sudah terjadwal, dan habib ini kan ulama dan tokoh agama, isi ceramahnya juga terkait dengan agama dan semuanya itu dilindungi oleh undang-undang," ujarnya.

Kendati demikian, rombongan Rizieq Shihab tetap datang ke lokasi ceramah pada Rabu malam sekira pukul 22.00 WIB.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan