Senin, 29 September 2025

Berita Viral

Viral, Data Jutaan Warga Jabar Diduga Dibocorkan Hacker, Wagub Erwan: Tak Benar

Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan membantah rumor bahwa jutaan data warga Jabar telah dibocorkan oleh hacker

Freepik
ILUSTRASI HACKER - Gambar diambil dari Freepik, Kamis (8/5/2025). Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Erwan Setiawan membantah rumor bahwa jutaan data warga Jabar telah dibocorkan oleh hacker atau peretas. 

Menurutnya, kasus dugaan kebocoran itu tersebut harus segera ditangani agar kebocoran data warga Jabar akibat ulah peretas tidak makin banyak.

"Jangan sampai dibiarkan, melebar dan lebih banyak lagi korban masyarakat Jawa Barat. Tadi ada 9 persen warga Jawa Barat atau 4,6 juta (yang diduga bocor)," katanya.

Disdukcapil Pangandaran: Data kependudukan aman

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jabar, mengklaim data kependudukan warganya masih aman dari upaya peretasan.

Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pangandaran Yadi Setiadi, belum ditemukan kasus kebocoran administrasi data kependudukan di kabupaten itu.

"Untuk di Kabupaten Pangandaran, saya kira administrasi kependudukan masih aman. Alhamdulillah tidak ada, tadi juga saya baru briefing dengan Pak Kepala Bidang dan sampai sekarang belum ada laporan," kata Yadi di Pangandaran, Senin.

Baca juga: 10 Pekerjaan yang Diprediksi Paling Dibutuhkan pada 2030: Ahli Al Diperkirakan Melonjak

Yadi berkata pihaknya terus mengambil upaya antisipatif guna mencegah potensi peretasan, misalnya dengan memastikan ketelitian operator dalam proses input data.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 4,6 Juta Data Warga Jabar Diduga Bocor Diretas Hacker, Diskominfo Koordinasi dengan Polda Jabar

(Tribunnews/Febri/Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan