Rabu, 1 Oktober 2025

Demo Pati Besok, Tokoh Agama Ajak Massa Tertib, Ini Bunyi Imbauannya

Forum Organisasi Sosial Keagamaan (Forsika) Kabupaten Pati mengimbau massa aksi tetap menjaga kondusivitas jelang demo Pati.

|
Dok Polresta Pati
PERNYATAAN SIKAP - Forum Organisasi Sosial Keagamaan (Forsika) Kabupaten Pati, di Mapolresta Pati, Senin (11/8/2025), membacakan pernyataan sikap mereka terkait situasi yang berkembang menjelang aksi unjuk rasa 13 Agustus 2025. Salah satu poin sikap mereka adalah meminta Bupati Pati Sudewo meminta maaf atas kebijakan yang diambil secara sepihak. 

TFG adalah latihan taktis yang dilakukan di atas floor plan atau peta area operasi, biasanya di atas meja atau lantai, untuk mensimulasikan skenario lapangan sebelum operasi sebenarnya.

"Ya kami beri gambaran ke para pimpinan pengamanan untuk demo lusa tanggal 13 Agustus," ungkap Artanto.

Permintaan Maaf Sudewo Tak Surutkan Massa Demo

Meski Bupati Pati, Sudewo sudah meminta maaf dan membatalkan kenaikan tarif PBB-P2, massa berencana tetap menggelar aksi demonstrasi pada Rabu, 13 Agustus 2025 besok.

Aliansi Masyarakat Pati Bersatu telah membuka posko donasi untuk aksi tersebut sejak 1 Agustus hingga hari ini.

Penasihat hukum Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Nimerodi Gulo, menegaskan bahwa aksi unjuk rasa 13 Agustus tidak akan dibatalkan.

Dikutip dari Tribun Jateng, Gulo menyebut masih ada hal lain yang perlu diprotes.

“13 Agustus bukan sekadar bicara soal pajak. Kami hadir tanggal 13 untuk memenuhi undangan Bupati yang minta 50 ribu orang datang."

"Kami hendak memperingatkan Bupati Sudewo, hentikan arogansimu dan karakter yang menurut warga sangat buruk sekali,” ungkapnya pada wartawan di posko donasi depan Kantor Bupati Pati, Jumat (8/8/2025) siang. 

TETAP DEMO - Penasihat hukum Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Nimerodi Gulo, memberikan keterangan pada wartawan di posko donasi depan Kantor Bupati Pati, Jumat (8/8/2025) siang. Dia menegaskan bahwa aksi unjuk rasa 13 Agustus 2025 tidak akan dibatalkan.
TETAP DEMO - Penasihat hukum Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Nimerodi Gulo, memberikan keterangan pada wartawan di posko donasi depan Kantor Bupati Pati, Jumat (8/8/2025) siang. Dia menegaskan bahwa aksi unjuk rasa 13 Agustus 2025 tidak akan dibatalkan. (TRIBUNJATENG/Mazka Hauzan Naufal)

Direktur Lembaga Studi dan Bantuan Hukum (LSBH) Teratai itu mengatakan, selain soal kebijakan terkait pajak, karakter kepemimpinan Bupati Sudewo harus diubah dan diperbaiki.

“Saya pikir kata-kata maaf dari Bupati hanya gombal saja itu, karena dia bolak-balik berubah-ubah."

"Saat Pilkada mengatakan tidak akan menaikkan pajak. Begitu naik bilang bukan saya yang menaikkan, saya hanya melaksanakan. Begitu sudah ditanggapi dia bilang ini untuk kepentingan masyarakat, macam-macam yang berubah-ubah,” tutur dia.

Mengenai substansi kebijakan terkait tarif PBB-P2, menurutnya memang sejak awal harus dibatalkan.

“Pemimpin harus merakyat dan merasakan penderitaan rakyat. Jangan asal muni, ilmu ‘cocotlogi’ bupati tolong hentikan,” tandas dia.

Baca juga: Sudewo Bupati Pati hingga Riyoso Plt Sekda Disoraki Warga saat Kirab Boyongan Hari Jadi Pati

Sudewo Batalkan Kenaikan PBB

Kebijakan penyesuaian NJOP yang mengakibatkan kenaikan tarif PBB-P2 dibatalkan Sudewo.

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers darurat di Pendopo Kabupaten Pati, Jumat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved