Minggu, 17 Agustus 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Buruknya Komunikasi Bupati-Wabup Pati dengan DPRD: Sudewo 'One Man Show', Risma Ardhi Tertutup

DPRD Pati mengakui bahwa komunikasi dengan Sudewo dan wakilnya, Risma Ardhi, buruk.

Pemkab Pati
SUDEWO-CHANDRA - Bupati dan Wakil Bupati Pati periode 2025-2030, Sudewo (kiri) dan Risma Ardhi Chandra (kanan). DPRD Pati mengakui bahwa komunikasi dengan Sudewo dan wakilnya, Risma Ardhi, buruk. Hal ini diungkap oleh anggota DPRD Pati dari Fraksi Demokrat, Joni Kurnianto. Adapun Sudewo adalah sosok 'one man show', sedangkan Risma Ardhi cenderung merupakan sosok tertutup. 

Selain itu, Joni juga menyebut adanya dugaan nepotisme soal mutasi jabatan yang dilakukan oleh Sudewo terhadap jajarannya.

"Jadi dugaan termasuk pengadaan barang dan jasa, lalu ada proyek-proyek infrastruktur yang mungkin tidak sesuai dengan sesuai janjinya terkait efesiensi, kemudian juga masalah mutasi jabatan. Dan masih banyak lagi," katanya.

Joni mengungkapkan, temuan tersebut diperoleh setelah pansus hak angket memanggil sejumlah pihak yang merupakan jajaran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pati.

"Jadi seperti penyidikan. Jadi kami panggil atau orang-orang yang memang terlibat. Kita panggil bareng-bareng dan kita penyidikan bareng-bareng satu tim pansus hak angket tersebut," ujarnya.

Joni pun menegaskan pansus akan bekerja transparan dalam proses hak angket terkait pemakzulan Sudewo.

Dia menyebut seluruh anggota pansus semangat dalam melakukan tugasnya.

"Jadi ini kesepakatan dari 15 anggota pansus hak angket ini, kita akan maraton, bahkan rapat pagi siang dan malam. Tapi karena terbentur libur 17-an, kita agak nggak enak juga ini. Liburnya jadi Jumat, Sabtu, Minggu, Senin," ujar Joni.

Baca juga: Hak Angket Pemakzulan Sudewo Disepakati DPRD Pati, Begini Respons Partai Golkar

Lebih lanjut, setelah libur dan cuti bersama HUT ke-80 RI, Joni mengatakan pihaknya akan kembali melakukan penyelidikan dengan memanggil beberapa pihak seperti kepala desa dan camat.

Namun, dia mengungkapkan belum akan memanggil Sudewo dalam waktu dekat.

Sementara, terkait penyelidikan atas 12 dugaan pelanggaran Sudewo, Joni menuturkan tidak akan dilakukan secara maraton. Hanya saja, penyelidikan akan dilakukan secara bertahap.

"Jadi nanti (penyelidikan) bertahap. Dari poin per poin. Nanti kami maksimalkan (penyelidikan) hingga tuntas," pungkasnya.

Sudewo Sudah Ditegur Sekjen Gerindra

Di luar proses pemakzulan, Sudewo nyatanya juga sudah memperoleh teguran keras dari partai yang menaunginya yaitu Partai Gerindra.

Adapun sosok yang menegurnya buntut kebijakan menaikkan PBB-P2 adalah Sekjen Partai Gerindra, Sugiono.

Tak cuma itu, Sudewo juga menjadi perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan