Aksi Demonstrasi di Pati
Buruknya Komunikasi Bupati-Wabup Pati dengan DPRD: Sudewo 'One Man Show', Risma Ardhi Tertutup
DPRD Pati mengakui bahwa komunikasi dengan Sudewo dan wakilnya, Risma Ardhi, buruk.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Selain itu, Joni juga menyebut adanya dugaan nepotisme soal mutasi jabatan yang dilakukan oleh Sudewo terhadap jajarannya.
"Jadi dugaan termasuk pengadaan barang dan jasa, lalu ada proyek-proyek infrastruktur yang mungkin tidak sesuai dengan sesuai janjinya terkait efesiensi, kemudian juga masalah mutasi jabatan. Dan masih banyak lagi," katanya.
Joni mengungkapkan, temuan tersebut diperoleh setelah pansus hak angket memanggil sejumlah pihak yang merupakan jajaran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pati.
"Jadi seperti penyidikan. Jadi kami panggil atau orang-orang yang memang terlibat. Kita panggil bareng-bareng dan kita penyidikan bareng-bareng satu tim pansus hak angket tersebut," ujarnya.
Joni pun menegaskan pansus akan bekerja transparan dalam proses hak angket terkait pemakzulan Sudewo.
Dia menyebut seluruh anggota pansus semangat dalam melakukan tugasnya.
"Jadi ini kesepakatan dari 15 anggota pansus hak angket ini, kita akan maraton, bahkan rapat pagi siang dan malam. Tapi karena terbentur libur 17-an, kita agak nggak enak juga ini. Liburnya jadi Jumat, Sabtu, Minggu, Senin," ujar Joni.
Baca juga: Hak Angket Pemakzulan Sudewo Disepakati DPRD Pati, Begini Respons Partai Golkar
Lebih lanjut, setelah libur dan cuti bersama HUT ke-80 RI, Joni mengatakan pihaknya akan kembali melakukan penyelidikan dengan memanggil beberapa pihak seperti kepala desa dan camat.
Namun, dia mengungkapkan belum akan memanggil Sudewo dalam waktu dekat.
Sementara, terkait penyelidikan atas 12 dugaan pelanggaran Sudewo, Joni menuturkan tidak akan dilakukan secara maraton. Hanya saja, penyelidikan akan dilakukan secara bertahap.
"Jadi nanti (penyelidikan) bertahap. Dari poin per poin. Nanti kami maksimalkan (penyelidikan) hingga tuntas," pungkasnya.
Sudewo Sudah Ditegur Sekjen Gerindra
Di luar proses pemakzulan, Sudewo nyatanya juga sudah memperoleh teguran keras dari partai yang menaunginya yaitu Partai Gerindra.
Adapun sosok yang menegurnya buntut kebijakan menaikkan PBB-P2 adalah Sekjen Partai Gerindra, Sugiono.
Tak cuma itu, Sudewo juga menjadi perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.