Aksi Demonstrasi di Pati
Ahmad Husein Damai dengan Sudewo, Rekan Seperjuangan Tak Masalah, Tetap Dianggap Pahlawan Pati
Mulyati mengaku tidak mempermasalahkan damainya Ahmad Husein dengan Sudewo. Dia mengatakan Ahmad Husein tetap dianggap pahlawan Pati.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Nuryanti
"Kita juga mendesak KPK, kita akan berangkat ke Jakarta mendesak KPK untuk mengusut tuntas Bupati Pati," ujar Mulyati.
Mulyati menuturkan hal tersebut akan dilakukan pada 2-3 September 2025. Dia mengatakan ada sekitar 1.000 massa yang akan pergi ke Jakarta.
"Jadi kita rencana berangkat (ke Jakarta) tanggal 31 Agustus. Lalu, 2-3 September 2025 akan audiensi menuntut KPK menindak kasus korupsi yang (diduga) dilakukan oleh Bupati Sudewo."
"Walaupun dia sudah mengembalikan hasil uang (dugaan) korupsinya itu, tapi kita tetap menuntut proses tindak pidananya itu," tegasnya.
Ahmad Husein Damai dengan Sudewo

Ahmad Husein sebelumnya mengaku sudah berdamai dengan Sudewo setelah melakukan panggilan video atau video call pada Selasa sore.
Buntut adanya perdamaian tersebut, Ahmad Husein mengatakan aksi lanjutan yang rencananya akan digelar pada 25 Agustus 2025 diklaim olehnya batal dilaksanakan.
Adapun pernyataan perdamaian ini hanya berselang sehari setelah Ahmad Husein sempat menyebut akan menggelar aksi lanjutan.
Bahkan, dia mengaku sudah melepaskan diri dan tidak ingin ikut campur terkait pengawasan hak angket yang dilakukan panitia khusus (pansus) dari DPRD Pati soal usulan pemakzulan Sudewo.
"Sudah batal (demonstrasi 25 Agustus 2025). Saya sudah tidak berkecimpung di sana lagi dan masyarakat sudah saya kasih tahu, (demonstrasi) 25 (Agustus 2025) batal," ujarnya, Selasa, dikutip dari Tribun Jateng.
Dia menuduh aksi yang dilakukan warga Pati sudah ditunggangi untuk kepentingan politik.
Baca juga: Jejak Digital Ahmad Husein, Sowan ke Rumah Jokowi hingga Berdamai dengan Bupati Pati Sudewo
Selain itu, Ahmad Husein menuding ada segelintir orang yang memanfaatkan dirinya untuk dijadikan alat politik tersebut.
Ia pun meminta maaf kepada warga Pati secara keseluruhan, aksi lanjutan akan dibatalkan.
"Pertimbangannya semakin saya lihat, orang-orang itu sudah melenceng jauh. Kayak-kayak ditunggangi politik."
"Kalau saya dari awal rill dari masyarakat. Intinya mohon maaf pada masyarakat. Masyarakat Pati Timur Bersatu menyatakan (tanggal) 25 (Agustus 2025) batal demo," jelasnya.
Lebih lanjut, Ahmad Husein mengatakan perdamaian yang dilakukan karena Sudewo dianggapnya sudah mengakomodir tuntutan warga terkait pembatalan kenaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.